JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera mengisi dua posisi utama sektor ESDM di Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas dan Ditjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang saat ini kosong.

Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, mengatakan kedua posisi dirjen paling tidak baru akan memiliki pejabat definitif pada Agustus 2020. “Sekarang masih proses seleksi. Agustus nanti baru ada yang definitif,” kata Ego di DPR, Selasa (23/6).

Ego mengatakan saat ini proses seleksi untuk dua kursi penting di ESDM tersebut masih berlangsung. Saat ini proses sudah sampai pada tahap tes untuk beberapa nama calon.

Ego saat ini tercatat sebagai pelaksana tugas dirjen Migas menggantikan Djoko Siswanto yang sekarang menjabat Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN).

Untuk dirjen minerba sekarang dijabat sementara oleh Rida Mulyana yang merupakan dirjen ketenagalistrikan. Sebelumnya posisi tersebut diisi oleh Bambang Gatot Ariyono yang pensiun pada Mei 2020.

Sejak Arifin Tasrif menjabat sebagai menteri ESDM, dua posisi kunci tersebut belum juga memiliki pejabat baru.

Untuk Dirjen Minerba ada enam nama yang menjadi bursa calon dirjen. Dari enam nama tersebut dua nama berasal dari luar Kementerian ESDM, yaitu Ridwan Djamaludin yang merupakan Deputi Bidang Infrastuktur Kemenko Maritim dan Investasi dan Asisten Deputi bidang yang sama Yohannes Yudi Prabangkara. Sementara empat nama lainnya ada internal dari Kementerian ESDM, di antaranya Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK); Sujatmiko, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara; Yunus Saefulhak Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral serta Mohammad Priharto Dwinugroho Kepala PPSDM Geominerba.

Sementara untuk dirjen migas tahapan pemilihan justru diulang oleh Arifin dari nol atau tahap pembukaan lelang jabatan. Padahal sebelumnya sudah ada beberapa nama sudah siap diusulkan kepada Presiden untuk dipilih diantaranya Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Setyorini Trihutami, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani, serta Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis ESDM Ediar Usman.(RI)