JAKARTA – PT Adhi Guna Putera (AGP) bersama mitranya PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan keandalan operasi PLTU Tanjung Jati B atau PJBT. Keduanya bekerja sama untuk memasok kebutuhan HSD bagi kapal-kapal pengangkut batubara untuk PLTU.

Denny Hendri Wijaya, Sekretaris Perusahaan AGP, menyatakan kolaborasi dengan PPN membuat pasokan batu bara bagi empat unit PLTU menjadi terjaga dengan baik.

“Melalui kerjasama PT AGP dengan Pertamina-Patra Niaga sebagai pemasok HSD maka diharapkan security of supply batubara untuk PLTU TJB Unit 1 sampai dengan 4 berlangsung aman dan lancar,” kata Denny, Jumat (7/4).

PT AGP mendapat pekerjaan kontrak dengan PLN UIK TJB untuk mengoperasionalkan 3 (tiga) kapal pandu tunda (Harbor Tug Boat). “Sebagai afiliasi PLN PT AGP bekerjasama dengan Pertamina untuk mensupply pasokan HSD ke tiga kapal pandu tunda,” ujar Denny.

Keandalan pasokan batu bara bagi PLTU TJB merupakan prioritas pasalnya PLTU TJB Unit 1 sampai unit 4 yang pengoperasiannya menggunakan batubara ini menghasilkan daya kapasitas listrik sebesar 4 x 710 MW atau menopang sekitar 12% kebutuhan listrik di Jawa Bali.

PLTU TJB kata Denny telah dikelola secara efisien, aman, ramah dan peduli lingkungan. Dengan diterapkan teknologi terbaru dalam menangani emisi FGD (Flue Gas Desulfurization) yang mampu memanfaatkan keunggulan keekonomian batubara sebagai bahan bakar yang murah namun ramah lingkungan.

PLTU TJB menjadi salah satu PLTU terbaik dunia versi majalah Power Magazine. Disamping itu PLN UIK TJB mempunyai prestasi dengan memperoleh penghargaan dari pemerintah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas ”hattrick” sebanyak tiga kali secara berturut-turut mulai dari tahun 2019-2021.

Proper Emas menjadi penghargaan tertinggi dari penilaian sebagai bukti upaya berkelanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan, melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan masyarakat, yang artinya perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“PLTU TJB dinilai telah berhasil melakukan inovasi dengan mengoptimalisasi pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) serta pengurangan hingga 126 ribu m2 konsumsi air demin setiap tahun,” tegas Denny.