JAKARTA – Layanan sambungan listrik satu pintu yang terintegrasi secara online atau satu pintu akan bisa menghemat biaya hingga 20%. Layanan yang dilakukan PT PLN (Persero) tersebut sudah diujicoba di  Jakarta dan Surabaya.

“Dengan layanan satu pintu masyarakat tanpa repot-repot dan tidak perlu lagi menghubungi LIT-TR (lembaga inspeksi teknik tegangan rendah) untuk melakukan pendaftaran penyambungan,” ujar Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Jumat (29/4).

Menurut Jarman, hingga akhir tahun ini layanan satu pintu ditargetkan sudah mampu diterapkan di semua provinsi.

“Bulan ini Jakarta dan Surabaya, yang lain bertahap akhir tahun ini selesai pada hari listrik nasional, kecuali daerah terpencil yang sulit dijangkau,” ungkapnya.

Jarman menambahkan layanan sambungan listrik satu pintu mampu memangkas prosedur perizinan dari lima tahap menjadi tiga tahap. Kemudian jangka waktu penyambungan dengan layanan ini berkurang dari semula 79 hari kerja menjadi paling lama 25 hari kerja.

“Kalau nanti tidak sesuai realisasi atau pemasangan lebih dari 25 hari, maka PLN harus memotong tagihan bulan pertama sebesar 35% untuk adjustment dan 20% untuk non adjustment, ini bentuk hukuman bagi PLN,” tandas Jarman.(RI)