JAKARTA – Investasi sektor energi pada tahun ini diproyeksi tidak akan mencapai target. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan terjadi penurunan investasi yang signifikan pada tahun ini jika dibanding 2019.

Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, mengungkapkan penurunan investasi wajar terjadi di tengah hantaman pandemi Covid-19. Kondisi serupa terjadi di hampir seluruh negara di dunia.

Pada 2019 investasi mencapai US$31,9 miliar, namun tahun ini berdasarkan rekapitulasi data hingga Oktober saja baru mencapai 49% dari target investasi pada tahun ini yang dipatok US$35,9 miliar.

“Kami rekap hingga Oktober tahun ini investasi baru mencapai US$17,7 miliar. Outlook di akhir tahun sektor ESDM hanya mencapai 70% dibanding 2019 atau sekitar US$22 miliar-US$23 miliar. Kita semua pahami ini tidak hanya terjadi di Indonesia namun hampir semua negara di dunia alami,” kata Ego disela diskusi virtual tentang Rencana Pembangunan Nasional Melalui Investasi Energi & Pemanfaatan Hasil Laut 2021, Senin (14/12).

Realisasi investasi hingga Oktober untuk migas sebesar US$8,1 Miliar, ketenagalistrikan sebesar US$5,8 miliar,  mineral dan batu bara hanya US$2,8 miliar serta paling kecil untuk Energi Baru Terbarukan baru mencapai US$900 juta.

Untuk tahun depan pemerintah menaruh harapan besar akan mulai menggeliatnya kembali perekonomian dunia dan nasional seiring dengan mulai digunakannya vaksin Covid-19. Tahun depan pemerintah mematok target investasi cukup tinggi bahkan melebihi tahun ini yakni mencapai US$37,2 miliar.

“Outlook investasi di 2021, disini terlihat jelas target investasi untuk tahun depan kami cukup optimis bisa kembali rebound Kami harapkan situasi ekonomi akan mulai full recovery sehingga kita cukup optimis target investasi 2021 bisa capai US$37,2 miliar,” ungkap Ego.

Pemerintah kata Ego akan melakukan beberapa upaya agar target investasi tahun depan bisa sesuai dengan target. Perbaikan regulasi jadi menu wajib yang harus dihadirkan pemerintah guna menarik minat investasi para pelaku usaha.

“Pemerintah tentunya dalam rangka capai target 2021 terus lakukan perbaikan, penyempurnaan, perbaikan regulasi dan berikan berbagai macam kemudahan dalam rangka jaga iklim investasi lebih kompetitif dan kondusif,” kata Ego.(RI)