JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) emiten emiten penyedia solusi supply chain terintegrasi, distributor BBM dan bahan kimia dasar, membukukan pendapatan Rp10,95 triliun hingga kuartal III 2016, turun 27,14% dibanding periode sembilan bulan 2015 sebesar Rp15,03 triliun.

AKRA

Penurunan pendapatan terutama disebabkan turunnya pendapatan dari perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Rp11,09 triliun menjadi Rp7,39 triliun. Selain menjual BBM ke sektor industri, AKR juga tercatat menjadi pendamping PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan dan mendistribusikan minyak solar.

Pada tahun ini, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) mengalokasikan 300 ribu kiloliter untuk didistribusikan perseroan ke Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa, Bali dan Kalimantan. Alokasi BBM yang didistribusikan AKR turun dibanding 2015 sebesar 645 ribu kiloliter.

Selain dari BBM, pendapatan AKR berasal dari perdagangan kimia dasar Rp2,41 triliun, turun dibanding sembilan bulan 2015 sebesar Rp2,62 triliun.

Perseroan juga meraih pendapatan dari perdagangan sorbitol, tepung dan turunnya, serta produk lainnya sebesar Rp442,2 miliar. Bisnis lainnya adalah jasa logistik, mulai dari operasi pelabuhan dan transportasi, penyewaan tangki penyimpanan dan lainnya yang menghasilkan pendapatan Rp526,6 miliar. Serta bisnis kawasan industri yang mencetak pendapatan Rp170,4 miliar.

Seiring penurunan pendapatan, laba bersih AKR juga turun 6% menjadi Rp793,1 miliar pada sembilan bulan 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp845,2 miliar.(AT)