JAKARTA – PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), perusahaan tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Sinar Mas, akan memproses rencana penambahan modal melalui mekanisme penerbitan saham baru (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar 10% dari modal disetor atau setara US$135 juta.

Penambahan modal melalui penerbitan saham baru bertujuan untuk memenuhi ketentuan free float sebagaimana diatur dalam peraturan I-A-Surat Keputusan Direksi PT BEI Nomor KEP-00001/BEI/01-2014 tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

“Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (29/5), menyetujui Penambahan Modal Tanpa HMETD paling banyak 10% dari modal disetor perseroan atau sebanyak-banyaknya 588.235.300 lembar saham,” kata Bonifasius, Presiden Direktur Golden Energy di Jakarta, Senin.

RUPS Tahunan Golden Energy juga menyetujui pembagian dividen final tahun buku 2016 sebesar US$ 3,05 juta. Sebagian dari jumlah dividen final, yakni masing-masing sebesar US$ 3.05 juta dan US$ 13 juta telah dibagikan sebagai dividen interim dan telah dibayarkan kepada seluruh pemegang saham masing-masing per tanggal 3 Agustus 2016 dan 29 November 2016. Sehingga, sisanya adalah sebesar US$ 15 juta atau sebesar US$ 0,00255 atau setara dengan Rp 33,90 per saham. Laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar US$ 34.446.090, disetujui sebesar US$ 74.500 ditetapkan sebagai cadangan wajib.

Golden Energy merupakan anak usaha Golden Energy and Resources Limited (GEAR) dengan kegiatan usaha utama di bidang eksplorasi, pertambangan, penjualan batu bara dan sebagai pemegang beberapa hak konsesi kehutanan di Kalimantan Selatan. Susunan pemegang saham GEMS terdiri dari 66,9998% GEAR, 30% GMR Grup India, dan sisanya masyarakat.

“Sisa laba bersih setelah dikurangi dengan dana cadangan dan dividen final, yakni sebesar US$ 3.312.766,44 dibukukan sebagai laba ditahan,” tandas Bonifasius.(RA)