JAKARTA – Seiring meningkatnya potensi pengembangan tambang bawah tanah,pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan balai pendidikan dan pelatihan. Bambang Susigit, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batu Bara (PPSDM Geoinerba) Kementerian ESDM, mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan metode tambang bawah tanah untuk menerapkan pendidikan dan pelatihan (diklat) tenaga kerjanya.

“Tambang bawah tanah yang berada di Sawahlunto untuk batu bara, dan balai diklat tambang bawah tanah khusus mineral (emas) di Pongkor dengan memanfaatkan tambang bawah tanah PT Aneka Tambang Tbk yang akan berakhir,” kata Bambang kepada Dunia Energi, Kamis (25/8).

Bambang menekankan PPSDM Geominerba ingin mendiklatkan lebih banyak tenaga untuk dapat bekerja di tambang bawah tanah bidang operator, safety,supporting, ventilasi khusus bagi aparatur, tenaga industri dan masyarakatkarena kedepan kegiatan tambang bawah tanah makin berkembang.

“Sejumlah mahasiswa tambang dari Jepang pernah datang ke Indonesia dalamrangka pertukaran mahasiswa tambang terutama dengan ITB, salah satu acaranya kunjungan ke balai diklat tambang bawah tanah di Sawahlunto,” tandas Bambang.(RA)