JAKARTA – Satu unit reaktor dari satu-satunya Unit Daya Apung (Floating Power Unit/FPU) di dunia, Akademik Lomonosov yang saat ini sedang ditambat di wilayah Atomflot, Murmansk, diaktifkan sebesar 10% dari kapasitasnya. Ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian operasi persiapan yang diperlukan dan sebelum prosedur power start-up tersebut dilakukan.

“Kami berhasil mengadakan tes FPU sesuai dengan jadwal. Kami yakin bahwa pada musim gugur berikutnya, kami akan dapat menarik Akademik Lomonosov ke Pevek sesuai dengan rencana. Pembangkit listrik tenaga nuklir terapung adalah solusi ideal untuk menggerakkan daerah-daerah terpencil,” kata Alexey Likhachev, CEO Rosatom dalam keterangan resmi yang diterima Dunia Energi, Rabu (12/12).

Lebih lanjut dia menganggap bahwa proyek ini sebagai produk baru yang tidak hanya cocok untuk wilayah Arktik Rusia yang terisolasi tetapi juga untuk sejumlah negara di seluruh dunia. “Kami menunjukkan kepada mitra potensial kami sebuah referensi teknologi di bidang reaktor daya nuklir kecil. Saya yakin meningkatnya permintaan akan  produk ini akan memperkuat posisi Rusia menjadi yang terdepan di industri  teknologi nuklir dunia,” ungkap dia.

‘Power start-up’ adalah serangkaian uji fungsi dan keamanan yang dilakukan terhadap reaktor Akademik Lomonosov. Serangkaian tes tersebut harus diselesaikan sebelum reaktor tersambung ke jaringan.

Tahap pertama pengujian dilaksanakan pada besaran 1-10% dari kapasitas reaktor dan dinaikkan hingga 110% dari kapasitas tersebut di tahap akhir pengujian. Dalam setiap tahapannya, berbagai mode operasi diuji untuk memastikan keamanan FPU.

Semua tes komprehensif dan prosedur persiapan FPU Akademik Lomonosov yang unik diharapkan selesai pada Maret 2019. Akademik lomonosov akan ditarik ke pelabuhan Pevek (kota paling utara Rusia) pada kuartal ketiga 2019. Akademik Lomonosov akan beroperasi sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga nuklir terapung di Pevek, menggantikan kapasitas NPP Bilibino dan Chaunskaya CHPP.

‘Power start-up’ adalah tonggak penting dalam proyek Rosatom untuk FPU generasi kedua, yaitu Optimized Floating Power Units (OFPUs), yang akan dibangun secara berangkai dan tersedia untuk diekspor.

Akademik Lomonosov adalah proyek percontohan serangkaian unit tenaga modular kecil yang dapat dipindahkan. Proyek ini diproduksi untuk Rosenergoatom, anak perusahaan Rosatom yang bertanggung jawab atas pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia.

Menurut Alexey, strategi Rosatom mempertimbangkan penyediaan pembangkit listrik tenaga nuklir terapung terbaru untuk pasar SMR yang paling menjanjikan di seluruh dunia. “Sejauh ini, teknologi FNPP Rosatom sangat diminati oleh negara di daerah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara,” kata Alexey.(RI)