JAKARTA – Pemerintah menawarkan  26 wilayah kerja (WK) minyak dan gas yang dilelang tahun ini kepada pelaku usaha Amerika Serikat,  di antaranya Chevron, British Petroleum (BP) North America, dan Murphy Oil Corporation.

Pemerintah melalui Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mereformasi aturan investasi dan menerapkan sistem bagi hasil (production sharing contract/PSC) gross split dalam tata kelola industri migas.

“Bahkan, CEO Murphy, Roger Jenkins mengaku terkejut dengan fiscal regime baru (PSC gross split) yang kini diterapkan di Indonesia,” kata Arcandra, Minggu (11/3).

Murphy Oil Co. sebelumnya memutuskan keluar dari Indonesia pada 2015 karena kegiatan eksplorasinya yang kurang berhasil. Namun, dengan sistem PSC gross split ini, Roger Jenkins menyatakan akan mereview kembali portofolio yang ada di perusahaan terkait investasi mereka, termasuk penawaran 26 wilayah kerja yang baru saja dibuka di Indonesia.

Murphy Oil Company adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang mempunyai aset offshore dan onshore di AS, Canada dan Malaysia.

“CEO Murphy juga akan mereview kembali portofolio investasi mereka, termasuk penawaran 26 wilayah kerja yang baru di buka di Indonesia. Ini adalah langkah positif mengingat Murphy telah keluar dari investasi di Indonesia pada 2015 lalu,” ungkap Arcandra dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Arcandra, dalam setiap diskusi dengan para eksekutif perusahaan minyak global, pelaku usaha antusias dan terkejut mendengar penjelasan mengenai berbagai perubahan yang lakukan kementerian ESDM.

“Setelah mendengarkan paparan dan diskusi secara mendalam dengan kami, para eksekutif minyak global ini menyambut positif aturan baru. Mereka juga akan mereview kembali rencana investasinya di Indonesia,” kata dia.

Selanjutnya pada pertemuan dilakukan dengan BP, COO BP North America, William Lin. Arcandra menuturkan  bahwa perusahaan asal Inggris menyatakan bahwa dengan advanced technology BP tertarik untuk melihat potensi 26 WK yang telah dilelang pada Februari lalu.

BP juga menunjukan value creation dari investasi mereka sebesar US$ 1 triliun untuk pengembangan digital technology, high performance computing center dan menjadikan support pengembangan bisnis BP.

Arcandra menjelaskan dalam setiap kunjungannya ke perusahaan minyak global, dirinya selalu menjelaskan tiga prinsip utama dari skema gross split yaitu kepastian, efisien dan sederhana.

“Dengan gross split investor akan memperoleh kepastian karena pembagian split dilakukan secara transparan dan terukur. Parameter jelas yaitu ditentukan berdasarkan karakteristik lapangan serta kompleksitas pengembangan dan produksi,” kata dia.

Skema gross split juga menciptakan efisiensi, baik kepada pemerintah maupun investor. Karena biaya pengembangan blok menjadi tanggungjawab investor, maka investor harus mampu mengelola pembiayaan secara mandiri agar investasinya mendapatkan hasil optimal. Pemerintah juga tidak perlu mengeluarkan dana dari APBN untuk membiayai produksi migas.

“Gross split menciptakan kesederhanaan dari aspek persetujuan penganggaran, pengadaan, serta akuntabilitas. Pemerintah juga tidak perlu membuang banyak tenaga untuk melakukan pengawasan anggaran,” kata Arcandra.(RI)