Lapangan produksi minyak.

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan laju penurunan produksi minyak pada tahun ini hanya sebesar 0,2%.

Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, target itu akan dicapai dengan berbagai upaya seperti pengeboran pengembangan, work over, well service dan optimasi fasilitas yang didukung oleh perubahan struktur di dalam organisasi.

“Tanpa melakukan kegiatan apapun, maka  laju penurunan produksi minyak pada tahun ini  diperkirakan akan mencapai 21%,” ujar Rudi Rubiandini dalam Rapat Kerja Tahunan SKK Migas di Jakarta, Kamis, 14 Februari 2013.

SKK Migas sendiri, memberikan tema khusus pada Rapat Kerja itu, yakni “Upaya Pencarian Cadangan Baru dan Peningkatan Produksi Migas Secara Optimal dan Terintegrasi.

Masih menurut Rudi, tahun ini SKK Migas berharap dapat meningkatkan produksi gas hingga 4,2%, dengan melakukan upaya pengeboran pengembangan, work over, well service, dan optimasi fasilitas produksi.

“Jika SKK Migas tidak melakukan kegiatan apapun untuk menahan laju penurunan produksi maka produksi gas tahun ini akan turun sebesar 20%,” terangnya.

Ia menambahkan, pada 2012 laju penurunan produksi minyak bisa ditahan menjadi 4,7%, dan pada 2011 bisa ditahan hingga hanya sebesar 4,5%.  Sementara laju penurunan produksi gas pada 2012 sebesar 3,1% dan pada 2011 sebesar 5%.

(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)