JAKARTA – PT Pertamina (Persero) ternyata diam-diam masih berharap akan formula kimia yang dimiliki oleh anak usaha Chevron yaitu Chevron Oronite. Formula tersebut dibutuhkan untuk bisa melaksanakan chemical Enhanced Oil Recovery (EOR) di blok Rokan.

Benny Lubiantara, Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan tidak mudah untuk menerapkan chemical EOR di suatu ladang minyak. Namun khusus di Rokan pilot project-nya sudah pernah dilakukan Chevron di lapangan Minas denngan menggunakan bahan kimia yang diformulasikan oleh Chevron Oronite. Dia menjelaskan butuh waktu untuk bisa meramu formula bahan kimia untuk EOR karena itu jika sudah formula yang cocok memang lebih baik sehingga bisa memangkas waktu dan mengurangi risiko.

“Pertamina masih negosiasi chemical dengan anak usaha Chevron. Memang kuncinya di chemical ini. Chemical EOR memang tidak mudah harus cocok dengan reservoir. Kemudian untuk bisa tahu itu ada cadangannya proses cukup panjang, yang chemical Chevron kan sudah pernah field trial,” kata Benny saat ditemui di Jakarta belum lama ini.

Sementara negosiasi antara Pertamina dan Chevron Oronite berjalan, SKK Migas kata Benny mendorong ada inisiatif juga menyiapkan kimia sendiri. Selain mengurangi ketergantungan jika ada kimia yang bisa diproduksi sendiri juga tentu lebih ekonomis. Namun demikian, Benny mengakui hal itu juga tidak mudah dan butuh waktu namun itu bisa jadi solusi jangka panjang nantinya karena untuk saat ini masih banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan di blok Rokan.

“Jadi dalam waktu dekat tidak akan andalkan EOR. Mereka (PHR) banyak drillingkan. Selain itu untungnya di Minas itu kan banyak yang bisa dilakukan juga selain pengeboran bisa steam flood, CO2 flood, water flood banyak yang bisa dikerjain di Rokan,” jelas Benny.

Berdasarkan data yang diperoleh Dunia Energi formula komponen kimia tersebut dimiliki oleh anak usaha Chevron yaitu Chevron Oronite yakni berupa Surfactant-CS200B dan Surfactant-CS1500. Jika mau memiliki formula kimia tersebut Pertamina diharuskan membeli dari Chevron Oronite.

Pada 2012-2013 CPI melaksanakan pilot project chemical EOR SFT-2 (Surfactant Field Trial) di Lapangan Minas dengan menggunakan komponen kimia diantaranya Surfactant-CS2000B, Surfactant-CS1500, Co-solvent EGBE (Ethylene Glycol Monobutyl Ether), Polymer dan Soda Ash.

Komposisi campuran lima komponen tersebut telah dipatenkan Chevron (Paten427). Chevron menyampaikan bersedia memberikan Royalty-free lisensi untuk penggunaan hak Paten427.

Komponen Surfactant-CS2000B dan Surfactant-CS1500 diproduksi oleh Chevron Oronite. Jika mau memproduksi komponen surfactant system secara mandiri, Pertamina memerlukan formula atau struktur kimia Surfactant CS2000B dan CS1500 serta Intellectual Property yang dimiliki oleh Chevron Oronite. Semua itu yang harus dibeli oleh Pertamina. (RI)