JAKARTA – Pasca persaingan di blok Rokan, bukannya renggang Pertamina justru makin “mesra” dengan Chevron. Kali ini bukan di bisnis migas melainkan di bisnis panas bumi. Baru – baru ini memang Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan Chevron melalui anak usahanya PT Jasa Daya Chevron telah membentuk konsorsium yang telah ditunjuk oleh pemerintah mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Wai Ratai, Lampung.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dunia Energi, saat ini Chevron kembali jajaki kerjasama dengan Pertamina. Keduanya membidik setidaknya ada empat wilayah yang dinilai memiliki potensi panas bumi yang bakal dikembangkan. Studi kerjasama tersebut dilakukan seluruhnya di wilayah pulau Sumatera.

Wahyu Budiarto, Country Manager Chevron Indonesia, memang tidak membeberkan detail informasi mengenai adanya kerjasama tersebut. Dia hanya mengakui proses transisi yang sangat baik di blok Rokan membuat peluang kerjasama antar kedua perusahaan terbuka lebar salah satunya di bisnis panas bumi. Hal itu dibuktikan dengan ditunjuknya konsorsium Pertamina-Chevron di WKP Wai Ratai. “Karena proses transisi di blok Rokan berjalan sangat baik. Kita memang terbuka peluang kerjasama, seperti yang baru saja ditetapkan di Wai Ratai itu kita dengan Pertamina,” kata Wahyubudi kepada Dunia Energi belum lama ini disela kegiatan IPA Convex 2023.

Sementara itu Harris Yahya, Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi resmi adanya kerjasama studi pengembangan panas bumi di wilayah Sumatera antara Chevron dan Pertamina. Namun dia hanya bisa memastikan bahwa potensi panas bumi di wilayah Sumatera memang masih terbilang besar.

“Masih banyak potensi (Panas Bumi). Untuk ekspansi dari WKP eksisting juga masih banyak,” kata Harris kepada Dunia Energi.