Fakfak – Murphy Semai Oil Co. Ltd. tak kapok untuk terus melakukan kegiataan eksplorasi di Blok Semai II, Papua Barat . Setelah sebelumnya gagal total mendapatkan cadangan di sumur Lengkuas-1, perusahaan ini mencoba peruntungan baru dengan melakukan ,tajak dua sumur eksplorasi yaitu Serai-1 dan Bawang Putih-1, masih  di Blok Semai II,
Berdasarkan keterangan pers SKK MIgas Wilayah Maluku, saat ini Murphy Oil telah mulai melakukan tajak sumur Serai-1 di lepas pantai Kabupaten Fak-Fak dengan kedalaman air mencapai 90 meter dan kedalaman dari dasar laut mencapai 2.290 meter.

Sumur Serai ini jauh lebih dangkal dibandingkan sumur Lengkuas yang mencapai 6.500 meter. Meski sudah mengebor sedalam itu, Murphy Oil harus gigit jari. Sumur di Lengkuas ternyata dry hole. Uang yang ikut menguap mencapai 215 juta dollar

Tajak atau pengeboran sumur eksplorasi Serai-1 yang menggunakan Rig COSL BOSS milik China Oilfield Services Ltd. akan dilakukan dengan teknik pengeboran vertikal. Setelah pengeboran sumur eksplorasi Serai-1 mencapai target maka pengeboran akan dilanjutkan ke sumur eksplorasi Bawang Putih-1 menggunakan teknik pengeboran directional atau pengeboran miring dengan kedalaman yang sama.
Kedua sumur tersebut merupakan sumur taruhan atau wildcat untuk mencari cadangan hidrokarbon baik minyak maupun gas bumi di wilayah Blok Semai II yang mencakup lebih dari 2.000 kilometer persegi lepas pantai Papua Barat, Indonesia.
Diharapkan pengeboran sumur eksplorasi Serai-1 dan Bawang Putih-1 dapat menghasilkan penemuan cadangan hidrokarbon baik minyak maupun gas bumi yang cukup ekonomis sehingga dapat meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi nasional dan dapat dikembangkan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional.

Wakil Bupati Kabupaten Fak-Fak Donatus Nimbitkendik didampingi Kepala Urusan Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua Maluku Bambang Dwi Djanuarto beserta staf serta jajaran Muspida Kabupaten Fak-Fak meninjau lokasi pengeboran Murphy Oil di lepas pantai Fak-Fak pada Jumat, 13 Juni 2014.
“Kami memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan eksplorasi mencari cadangan minyak dan gas oleh

Murphy Oil di wilayah kami dan kami berharap kegiatan eksplorasi ini dapat menemukan cadangan minyak dan gas sehingga dapat diproduksi yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupatan Fak-Fak,” ujar Wakil Bupati Kabupaten Fak-Fak Donatus Nimbitkendik saat meninjau lokasi pengeboran Murphy Oil.

Saat ini terdapat enam KKKS Produksi di wilayah Papua dan Maluku yaitu BP Indonesia Ltd., (Berau, Mutuari, Wiriagar), Petrochina International (Bermuda) Ltd., PT Pertamina EP Aset-5 Field Papua, Citic Seram Energy Ltd., Kalrez Petroleum (Seram) Ltd, JOB Pertamina-Petrochina Salawati. Sementara Inpex Masela Ltd masih dalam tahap pengembangan. (HT/dunia-energi@yahoo.co.id