PALU – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) meresmikan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (14/2). Sebanyak 21.864 unit PJU-TS disiapkan untuk disebar di 26 Provinsi di Indonesia. Pada 2018, sebanyak 1.100 unit PJU-TS telah dioperasikan di Sulawesi Tengah, termasuk di Palu.

“PJU-Tenaga Surya yang sudah dibangun nanti akan dihibahkan ke pemerintah daerah. Selanjutnya dikelola dan dipelihara masing-masing pemerintah daerah,” ujar Heryansyah, Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM saat memberi sambutan. Selain Heryansyah yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan, hadir dalam peresmian tersebut, Ahmad M Ali, anggota Komisi VII DPR.

PJU-TS diantaranya telah dipasang di Kelurahan Balaroa, Palu Barat dan di Desa Pakuli, Gumbasa, Kabupaten Sigi. Dari 1.100 PJU-TS untuk Sulawesi Tengah, 300 titik merupakan usulan dari pemerintah daerah yang diinisiasi Ahmad M Ali, anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah. Sebanyak 800 titik lainnya merupakan bantuan Kementerian ESDM untuk wilayah bencana di Sulawesi Tengah lainnya, yang difokuskan di wilayah Sigi dan Donggala, masing-masing 400 titik.

Ahmad M Ali dalam sambutannya mengatakan, program PJU-TS merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan Kementerian ESDM sebagai kementerian teknis. Program tersebut juga sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk penggunaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan.

“Bagaimanapun juga, energi fossil akan terus berkurang dan habis. Pembangunan lampu jalan berbasis tenaga surya ini merupakan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan penggunan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” ungkap dia.

Ahmad mengharapkan pemerintah daerah juga masyarakat penerima manfaat PJU-TS untuk bisa merawat dan menjaga fasilitas yang sudah ada. Dengan menjaga dan merawat, usia pakai lampu jalan berbasis tenaga surya bisa lebih panjang. Sebaliknya, jika tidak dirawat, justru umur pemakaiannya akan lebih cepat.

“Kami bersyukur atas adanya lampu jalan ini. Namun kita juga harus bisa merawat, sehingga bisa lebih bisa bermanfaat dalam jangka yang lebih lama,” kata dia.(AP)