JAKARTA – Schneider Electric berupaya memperkuat sistem kelistrikan rumah sakit dengan menyerahkan solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert kepada Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI), Sabtu(21/5). Solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert dari Schneider Electric akan diimplementasikan di enam Rumah Sakit milik pemerintah. Keenam Rumah Sakit ini akan menjadi mitra strategis PTPI dalam rangka pengimplementasian Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan yang diluncurkan pada akhir 2021 lalu oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saat ini PTPI memiliki lebih dari 10.000 anggota yang tersebar di lebih dari 600 rumah sakit negeri dan swasta mulai dari Sabang hingga Merauke.

Eko Supriyanto, Presiden Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia, mengatakan PTPI memiliki misi untuk terus menerus mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan Rumah Sakit yang SMART (Selamat, berMutu, Aman, Ramah Lingkungan dan Terjangkau) di Indonesia.

“Salah satunya dalam aspek kelistrikan – bagaimana melalui pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan keselamatan, kualitas / mutu, keamanan, keramahan dan keterjangkauan listrik,” katanya saat simbolisasi serah terima kepada perwakilan 6 rumah sakit dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan Innovation Day for Healthcare, yang merupakan konferensi Schneider Electric bersama PTPI yang mengulas tren dan tantangan ke depan bagi sektor kesehatan, di Jakarta.

Solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert merupakan perangkat lunak (software) yang memungkinkan manajemen rumah sakit memantau secara real time suplai listrik yang memadai 24/7, mengetahui konsumsi daya listrik dan mengidentifikasi sejak dini kemungkinan adanya gangguan listrik sehingga dapat dilakukan tindakan preventif sebelum terjadi masalah.

Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, menyampaikan digitalisasi sistem kelistrikan merupakan salah satu pondasi penting dalam keseluruhan rancangan transformasi digital. Terlebih di sektor kesehatan dimana gangguan listrik dapat berakibat pada ancaman keselamatan pasien dan petugas kesehatan.

“Kompleksitas sistem kelistrikan di rumah sakit kini dapat diatasi melalui solusi digital seperti EcoStruxure Power Monitoring Expert. Perangkat lunak ini memberikan visibilitas menyeluruh dalam satu genggaman yang dapat meningkatkan kinerja teknisi rumah sakit, meningkatkan keandalan dan efisiensi energi, dan pada akhirnya peningkatan keselamatan pasien dan petugas kesehatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Schneider Electric juga telah dipercaya oleh Kemenperin dan Kemendikbud sebagai mitra strategisnya dalam percepatan transformasi digital. Sejak 2018 lalu, Schneider Electric telah bekerjasama dengan Kemenperin dan Kemendikbud dalam pembangunan Pusat Keunggulan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang mencakup para profesional, pelajar dan tenaga pengajar, serta menjadikan pabrik pintarnya di Batam sebagai National Lighthouse atas penerapan industry 4.0 untuk Indonesia.(RA)