JAKARTA – BP Indonesia, operator blok Tangguh di Papua, memproyeksikan pembangunan fasilitas train 3 akan tuntas sesuai jadwal pada 2020 seiring pengiriman infrastruktur utama pada tahun ini. Darmawan Samsu, Head of Country BP Indonesia, mengatakan pengiriman platform dan jacket train 3 akan selesai tahun ini.

“Salah satu milestone besar kami adalah jacket dan platform. Mudah-mudahan tahun ini selesai dan dikirim ke Bintuni,” kata Darmawan di Jakarta, belum lama ini.

Tangguh Train 3 merupakan lanjutan dari proyek Tangguh Train 1 dan 2. Kehadiran Train 3 akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 3,8 juta metrik ton per annum (MTPA), sehingga kapasitas total kilang LNG Tangguh menjadi 11,4 MTPA.

Proyek Tangguh train 3 akan menambahkan dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga pemuatan LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Produksi gas dari Train 3 nantinya sebagian besar atau sekitar 75 persen akan diserap PT PLN (Persero) sebagai bahan baku pembangkit listrik bertenaga gas.

Selain PLN, juga telah dialokasikan sebesar 20 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan listrik wilayah Papua Barat. Sisanya akan diserap konsumen yang sudah menandatangani kontrak pembelian yakni Kansai Electric Power Company dari Jepang.

Menurut Darmawan, pada tahun ini BP di Blok Tangguh akan mengebor dua sumur pengembangan. Selain itu, eksplorasi terus dilakukan untuk mendapatkan cadangan terbukti yang baru.

“Sekarang sedang mengebor dua sumur pengembangan dari anjungan eksisting. Tahun ini akan mengebor satu sumur eksplorasi, masih di dalam blok tangguh,” ungkap dia.

Pengeboran harus dilakukan untuk mempertahankan produksi. Saat ini rata-rata produksi Tangguh masih sesuai dengan kapasitas train yang dimiliki.

“Produksi sekarang sesuai dengan kapasitas 3,8 juta ton per tahun Liquefied Natural Gas (LNG) kalau gasnya 1,2 BCF,” kata Darmawan.

BP mengincar potensi baru untuk penambahan cadangan karena itu, meskipun hanya satu sumur pengeboran eksplorasi masih dilakukan.

“Kalau yang pengeboran eksplorasi untuk mengetes potensi yang ada di sana. Tahun ini fokus dulu di eksploration well,” tandas Darmawan.(RI)