TANGERANG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar yang berlokasi di Desa Lontar, Tangerang, Banten, akan mulai menghasilkan daya maksimum sebesar 1.260 megawatt (MW) pada September 2019. PT PLN (Persero) telah mengoperasikan generator on base di PLTU Lontar pada Oktober 2018 untuk mempercepat penyelesaian pembangunan proyek PLTU Lontar Extension.

PLTU Lontar Extension yang berada di area PT Indonesia Power UJP Lontar dengan luas area sebesar ± 11 hektare (Ha), adalah  proyek perpanjangan dari pembangkit lama unit 1-3 yang masing-masing berkapasitas sama 315 MW.

“Saat ini progress pembangunan PLTU Lontar Extension (Unit 4) sudah 86%,” kata Ratna Sjamsudin, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), dalam press briefing di Tangerang, Jumat (29/3).

Dengan penyelesaian percepatan proyek PLTU Lontar Extension,  ditargetkan memberikan tambahan suplai energi listrik sebesar 315 MW, sehingga total kapasitas yang dapat disuplai oleh PLTU Lontar nantinya menjadi 1.260 MW.

Pasokan listrik PLTU Lontar ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di Tangerang Baru dan gardu induk di Cikupa.

Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTU Lontar Extension akan disalurkan melalui GIS 150 kV bayline Tangerang Baru (Eksisting line) dan bayline Cikupa (Procurement), selanjutnya dari jaringan 150 kV kearah Tangerang baru dan juga menuju IBT 150 kV/500 kV ke arah Cikupa.

Proyek PLTU Lontar Extension pengerjaannya ditangani PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan pengawasan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat 1 (UPP PJBB 1). Kontrak pembangunan proyek berlaku efektif sejak 1 April 2016 dengan nilai kontrak equivalen Rupiah sebesar Rp6,06 triliun.

PLTU Lontar Extension merupakan proyek pembangkit listrik pilot project dalam program percepatan 35.000 MW yang menggunakan bahan bakar batu bara yang dikerjakan langsung oleh PLN dan memiliki efisiensi yang tinggi dikarenakan teknologi supercritical pada pembakaran boiler nya sehingga lebih ramah lingkungan. Kebutuhan batu bara PLTU Lontar Extension akan disuplai dari Sumatera.(RA)