LIBO – PT Pertamina Hulu Rokan berinisitif memperbaiki akses jalan yang nyaris lonhsor di kawasan Libo Km 4 Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Kini masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan aman.

Warga yang menjadikan jalan operasional PHR sebagai akses utama itu, kini tak lagi risau dengan kerusakan jalan yang nyaris putus. PHR merealisasikan perbaikan berupa pembuatan polongan baru dan memperlebar sisi kanan-kiri jalan agar operasional migas dan akses masyarakat menjadi lancar.

Jalan Main Road Libo tersebut selain digunakan warga untuk aktivitas sehari-hari, juga merupakan lintasan operasi migas yang dibangun PHR sejak lama. Jalan Libo juga merupakan akses yang dapat menghubungkan ke wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Akses jalan ini menjadi vital apabila terdapat kerusakan, sebab selain akses orang dan barang, jalan tersebut juga merupakan sarana konektivitas ekonomi masyarakat setempat.

Perbaikan polongan tersebut sudah dimulai sejak awal Mei 2023, dan telah selesai dikerjakan. Dalam hal ini, PHR juga turut mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan, di antaranya Pemerintah Kecamatan Kandis, kepala desa setempat, Kapolsek Kandis hingga beberapa perusahaan kelapa sawit yang juga turut memanfaatkan jalan tersebut.

Wendy Masrizal, Sekretaris Camat, menyampaikan terima kasih kepada PHR yang telah merealisasikan perbaikan yang berdampak positif bagi masyarakat. “Berkat perbaikan polongan jalan oleh PHR ini, akses warga juga turut terbantu,” kata Wandy belum lama ini.

Sebelum dilakukan perbaikan, PHR juga telah berkoordinasi dan melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Sehingga, proses perbaikan yang memberikan dampak positif ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan masyarakat.

Rudi Ariffianto Corporate Secretary PHR, menjelaskan selain berfokus pada operasi yang andal dan selamat, PHR juga turut menebarkan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya yaitu melalui perbaikan akses operasional migas yang manfaatnya juga turut dirasakan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Tentunya PHR melakukan perbaikan tersebut dengan standar yang terbaik. Selain untuk akses operasi, ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan bagi masyarakat, sehingga operasional lancar dan masyarakat turut terbantu,” kata Rudi.

Selain itu, di kawasan Libo Kandis, PHR juga turut merealisasika program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pencegahan stunting. Program tersebut berjalan sejak tahun 2021.

Program-program sosial PHR secara rutin diimplementasikan melalui TJSL yang mencakup bidang lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan bantuan pasca bencana.

Berawal dengan 10 program di tahun 2021, kini PHR dalam setahun telah melaksanakan 30 program TJSL yang dilaksanakan oleh berbagai mitra pelaksana yang jumlahnya juga meningkat dari 10 ke 21 mitra.

Dari segi dampak ke masyarakat, terdapat peningkatan 4 kali lipat jumlah penerima manfaat, dari 5.000 menjadi 21.000 orang penerima manfaat di Provinsi Riau, termasuk di wilayah Kabupaten Bengkalis untuk seluruh program CSR di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan tersebut. Seluruh program itu tercakup ke dalam 12 dari 17 target atau goals dalam Sustainable Development Goals (SDGs). (RI)