JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk-Subholding Gas Pertamina, menargetkan membangun jaringan gas sebanyak 240 ribu di wilayah Jabodetabek, Karawang, Cilegon, dan Cirebon. Pada 2022, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, PGN merencanakan membangun kurang lebih 92 ribu Sambungan Rumah Tangga (SR) melalui skema investasi internal. Selain itu, PGN juga merencanakan membangun 62 ribu SR melalui skema kerja sama dengan mitra, sehingga total jargas yang terbangun di Jakarta pada 2022 mencapai 154 ribu SR. Dalam lima tahun ke depan, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi target utama pengembangan jargas rumah tangga.

“Pelanggan eksisting di DKI Jakarta sebanyak 30.491 SR. Penambahan jumlah jargas rumah tangga di DKI Jakarta pun dilakukan semakin massif tiap tahunnya. Tahun 2021 dilakukan penambahan sampai dengan 100%. Selanjutnya akan dilakukan rencana penambahan dengan jumlah yang lebih besar di periode 2022,” ujar Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN, Kamis (17/3).

Dalam pelaksanaan pembangunan jargas rumah tangga di Jakarta, PGN menggunakan tiga strategi. Pertama, penetrasi, dimana akan menambah pelanggan baru di sekitar infrastruktur eksisting. Kedua, pengembangan dengan menambah pelanggan baru melalui penambahan pipa induk dari infrastruktur eksisting.

“Ketiga, beyond pipeline yakni menambah pelanggan baru yang berada cukup jauh dari infrastruktur eksisting dengan menggunakan CNG/LNG,” ungkap Achmad Muchtasyar, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN.

Sonny Rahmawan Abdi, General Manager Sales Operation Region (SOR) 2 wilayah Jawa Bagian Barat PGN, mengatakan PGN perlu bersinergi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka percepatan pembangunan jargas.

“Sinergi tersebut meliputi penyelarasan program jargas dengan pengembangan fasilitas dan infrastruktur daerah yang ada. Serta sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar yang lebih aman dan ramah lingkungan,” kata Sonny.

Hingga 2024, PGN akan membangun infrastruktur jargas untuk 4 juta SR. Dengan basis 1 juta SR per tahun, dapat memberikan benefit bagi DKI Jakarta, di antaranya penghematan belanja energi rumah tangga masyarakat DKI Jakarta sampai dengan 20%, menyerap ± 12 ribu tenaga kerja di bidang keproyekan maupun operasional, optimalisasi kerjasama PGN dan Jakpro, mengurangi polusi dan mendukung program Langit Biru Jakarta.

Saat ini PGN aktif melaksanakan audiensi dengan beberapa Kepala Daerah Tk II di Jabodetabek, Cilegon, Cirebon dan Karawang. Dengan target pembangunan jargas 1 juta SR per tahun, diperlukan dukungan dari pemerintah kota dan pemerintah daerah setempat untuk mengakselerasi pembangunan jargas di wilayah tersebut. (RI)