JAKARTA – PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina dan Conrad Energy Asia Ltd. menandatangani komitmen penyediaan pasokan gas/ LNG dan pengembangan infrastruktur gas/LNG guna monetisasi potensi gas di tepi laut Wilayah Aceh.

Marthunis, Kepala DPMPTSM Aceh mewakili Pj Gubernur Aceh, mengatakan bahwa kerja sama PGN dan Conrad merupakan milestone bersama untuk mengembangkan lapangan migas di Aceh. Pemanfaatan migas dapat berkembang di wilayah Aceh bagian barat, sehingga dapat sekaligus menjadi salah satu mesin ekonomi masyarakat sekitar.

“Kalau selama ini PGN ada di Kawasan Timur Aceh, mudah-mudahan dengan proyek ini, ada footprint PGN di sisi Barat Aceh. Kami dari pemerintah akan mengawal dan memfasilitasi setiap prosesnya, termasuk juga nanti memastikan bahwa dukungan kita peroleh dari masyarakat,” ujar Marthunis, Kamis (29/2).

Kerja sama antara PGN dan Conrad dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani  Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dan Managing Director and CEO Conrad Miltos Xynogalas di Kantor PGN Jakarta, Kamis.

Rosa mengatakan kerja sama ini akan bernilai penting bagi kami untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan. “Dengan lokasi potensi sumber gas dari Aceh, artinya kerja sama ini akan memanfaatkan pasokan gas dari dalam negeri untuk berbagai kebutuhan ke depan,” kata dia.

Rosa berharap, kerja sama ini dapat berlangsung dengan lancar dan komprehensif agar dapat mencapai kerja sama komersialisasi gas bumi. Dengan demikian, pasokan gas bumi PGN dapat terjaga sekaligus ikut memainkan peran dalam mengisi celah antara sumber pasokan gas domestik dengan konsumen-konsumen gas bumi di berbagai wilayah.

“Kami menyambut baik kesepakatan dengan Conrad untuk kemudian dapat diteruskan pada rencana implementasi. Tentunya atas dukungan yang besar dari Pemerintah Aceh. Kedepan, dengan target pemerintah terkait Net Zero Emission di 2060, gas memiliki peranan yang penting.” kata Rosa.

Miltos Xynogalas, mengatakan kerja sama dengan PGN ini sangat penting untuk dapat menyalurkan gas bumi ke pasar dengan tepat. Dengan teknologi yang dimiliki, Conrad berharap dapat memonetisasi gas maupun LNG bersama PGN ke pasar.

“Kami juga ambisius untuk menyalurkan energi yang lebih bersih. Kami percaya, transisi energi membutuhkan gas di mana gas merupakan energi fosil yang paling bersih dan dapat berperan besar menuju Net Zero Emission,” ujar Miltos.

Dia menuturkan kerja sama ini tidak terbatas untuk keperluan pemenuhan pasokan gas, kerja sama ini dapat berkenaan dengan pengembangan infrastruktur gas pipa maupun LNG beserta kegiatan pemeliharaan fasilitas gasnya.

“Dengan pentingnya nilai kerja sama ini bagi PGN, maka dukungan dari pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Aceh sangat berarti dan kami juga sangat berterima kasih telah dibukakan pintu di Aceh,” kata Rosa.(RI)