JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) siap melakukan produksi migas lanjutan dengan mekanisme Enhanced Oil Recovery (EOR). Pelaksanaan EOR akan dilakukan di Lapangan Handil, Blok Mahakam.

Agus Amperianto, General Menager PHM, mengatakan PHM sudah siap dari sisi persiapan teknis maupun administrasi untuk pelaksanaan EOR di Mahakam. PHM juga sudah mengantongi persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). “Program Handil EOR kita mulai implementasikan pada 2022,” kata Agus kepada Dunia Energi, Kamis (19/8).

Jika tidak ada halangan, rencananya reservoir di Lapangan Handil akan diinjeksikan air. “Akan kami awali kuartal I 2022 adalah HWF/ Handil Water Flood. Usulan dan PoD-nya sudah disetujui SKK Migas,” kata Agus.

Menurut Agus, PHM telah memproyeksikan jumlah cadangan migas yang bisa diproduksikan dari EOR di Mahakam ini. “Project Handil Water Flood ini memberikan penambahan cadangan sebesar 7,7 juta barel minyak serta 4,6 BCF gas,” ungkap dia.

EOR menjadi salah satu cara yang juga didorong pemerintah untuk meningkatkan produksi migas nasional.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan pemerintah telah mencanangkan target produksi minyak sebesar satu juta barel dan gas 12 Bscfd pada 2030. Upaya untuk mencapainya, antara lain melalui percepatan penggunaan teknologi EOR di lapangan-lapangan yang potensial.

“Waktu penerapan EOR perlu dipercepat. Harapannya EOR ini bisa berkontribusi signifikan pada 2030,” kata Tutuka.(RI)