JAKARTA– PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi, memiliki sekira 56,96% atau setara 13,81
miliar saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Berdasarkan kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih dari
saham yang ditemptkan dan disetor penuh yang mencapai 24,24 miliar saham per 31 Januari 2019, Pertamina adalah terbesar.

“Sisa 43,036% lainnya sebesar 10,43 miliar saham dimiliki 31.364 pihak,” menurut Sastra Sukamto, Direktur Datindo Entrycom, dalam lampiran surat keterbukaan informasi Perusahaan Gas Negara (PGN) kepada Otoritas Bursa.

Manajemen PGN juga melaporkan bahwa seluruh direksi dan komisaris perusahaan tidak memiliki saham di perusahaan. Para direksi PGN terdiri atas
Direktur Utama Gigih Prakoso, Direktur Komersial Danny Praditya, Direktur SDM dan Umum Desima Equalita Siahaan, Direkur Infrastruktur dan Teknologi
Dilo Seno Widagdo, dan Direktur Keuangan Said Reza Pahlevi. Adapun jajaran komisaris terdiri atas Komisaris Utama IGN Wiratmaja Puja, Komisaris: Hambra dan Mohamad Ikhsan serta Komisaris Independen: Paiman Raharjo dan Kiswodarmawan. (RA)