BATANG CENAKU – Desa Bukit Lingkar menjadi salah satu desa penerima Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) dari total 50 PJU-TS untuk Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Pada 2018, program PJU-TS ditargetkan akan dilaksanakan di 26 provinsi, dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.864 titik. Provinsi Riau mendapatkan alokasi pemasangan PJU sebanyak 1.034 titik.

Sahid Junaidi, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan peresmian pengoperasian PJU-TS di Indragiri Hulu bertujuan untuk mengawal dana APBN untuk bisa dirasakan masyarakat.

“Pada 2018, Kementerian ESDM mempunyai tagline energi berkeadilan. Untuk itu, salah satunya diwujudkan dengan mengalokasikan setengah anggaran untuk program yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Sahid saat meresmikan pengoperasian PJU-TS di Indragiri Hulu yang dipusatkan di Desa Bukit Lingkar, Kecamatan Batang Cenaku, Sabtu (23/2).

Salah satu program adalah PJU-TS. Untuk Kecamatan Bukit Cenaku dialokasikan 50 PJU-TS untuk 10 desa, salah satunya di Bukit Lingkar.

Desa Bukit Lingkar merupakan daerah yang dihuni 1.011 KK yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani plasma kelapa sawit.

Menurut Sahid, di Riau cocok untuk PJU-TS karena sinar mataharinya sangat terasa. “Apalagi pembangkit EBT akan makin dimassifkan dan mengurangi energi fosil,” kata dia.

PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya;

Dasar hukum Pemasangan PJU-TS adalah Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi Baru Dan Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi.

Muhammad Nasir, Wakil Ketua Komisi VII DPR, yang ikut meresmikan pengoperasian PJU-TS, mengatakan salah satu bantuan yang diberikan melalui dana APBN adalah PJU-TS. “Dan ini merupakan salah satu tugas DPR untuk mengawasi pengunaan dana APBN,” kata Nasir.

Sahid Junaidi, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM secara simbolis menyerahkan maket PJU-TS ke Sumiarso Samin, Kepala Desa Bukit Lingkar, Sabtu (24/2).(Foto-foto/Dunia-Energi/Alfian)

Sumiarso Siman, Kepala Desa Bukit Lingkar, mengatakan keberadaan PJU-TS telah membantu aktivitas masyarakat yang sempat terganggu akibat pemutusan penerangan jalan umum oleh PLN sejak beberapa bulan lalu.

“Jalan-jalan akses menuju desa gelap gulita. Warga pun takut keluar rumah karena banyak kasus pembegalan. Akses jalan dari Desa Kuala Tilan ke Bukit Lingkar gelap gulita sebelum ada PJU-TS. Banyak warga yang dicegat, diambil harta dan kendaraannya. ” ungkap Sumiarso.

Tidak hanya Desa Bukit Lingkar, namun desa-desa lainnya di Indragiri Hulu terkena pemadaman lampu penerangan jalannya.

“Pemutusan listrik lampu penerangan jalan sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu,” tandas Sumiarso.(AT)