KARO – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kesiapsiagaan mitigasi bencana bencana di Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Eko Budi Lelono, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, melakukan monitoring ke Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung untuk memastikan kesiapsiagaaan pos pengamatan, baik dari sisi peralatan yang dimiliki dan juga dari sisi sumber daya manusia yang selalu siap memantau secara bergantian terhadap aktivitas Sinabung.

Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung api aktif yang sejak tanggal 20 Mei 2019 statusnya menjadi Level III (Siaga).

“Koordinasi dengan pihak terkait, baik BPBD maupun dari Pemda setempat harus selalu dilakukan, masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari para petugas Pos Pengamatan Gunungapi ini, yang pada intinya guna menghindari korban dalam peristiwa kebencanaan,” kata Eko, Rabu (11/11).

Eko melakukan pengecekan secara langsung peralatan pemantauan Gunungapi yang bekerja selama 24 jam dan menyaksikan secara visual aktivitas Sinabung dari layar monitor yang terdapat di ruang pemantauan, dan juga mendapat penjelasan aktivitas harian Sinabung oleh Tim Tanggap Darurat dan Pengamat Gunung Sinabung.

Hendra Gunawan, Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG, mengatakan meskipun sesekali masih terjadi guguran awan panas akibat bagian kubah lava yang runtuh karena tidak stabil, secara keseluruhan kondisi Gunung Sinabung saat ini masih dalam kondisi aman.

Ia menghimbau masyarakat dan pengunjung atau wisawatan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. “Serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara,” kata Hendra.(RI)