JAKARTA – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha di sektor jasa hulu migas PT Pertamina (Persero) akan menggarap beberapa proyek milik PT Pertamina International EP (PIEP) di Aljazair dan beberapa negara lainnya. Budhi N Pangaribuan, Direktur Utama PDSI, mengatakan sebagai perusahaan jasa, PDSI siap untuk menggarap beberapa proyek yang kemungkinan bisa dikerjasamakan kedua pihak. Beberapa lokasi yang akan digarap proyeknya oleh PDSI merupakan lokasi aset dari PIEP. Selain di Aljazair ada juga di Irak, serta Malaysia.

“PDSI siap mendukung proyek PIEP di Aljazair, khususnya di bidang drilling dan workover. PIEP juga punya area kerja di Irak yang memerlukan servis dari PDSI. Ada juga pekerjaan PIEP di Malaysia. Namun kami akan utamakan proyek di Aljazair dan Malaysia terlebih dahulu,” kata Budhi, Selasa (28/1).

PIEP merupakan anak usaha Pertamina yang khusus mengelola beberapa aset migas Pertamina yang ada di luar negeri. Saat ini PIEP mengelola beberapa aset di 12 negara, diantaranya Irak, Aljazair (sebagai operator), Malaysia, Kanada, Kolombia, Perancis, Gabon, Italia, Myanmar, Namibia, Nigeria dan Tanzania.

Irto Petrus Ginting, Sekretaris Perusahaan PDSI, mengatakan PDSI dan PIEP sudah menandatangani Master Service Agreement. Selanjutnya PDSI akan berkoordinasi intensif proyek di aset mana saja yang akan dikerjakan PDSI. “Kami masih koordinasi dengan PIEP untuk pekerjaan yang akan diberikan,” ujarnya.

Menurut Denie S. Tampubolon Presiden Direktur PIEP, PDSI dipilih atas kinerja yang dinilai cukup baik. Kerja sama dengan PIEP sekaligus bisa membuka pintu bisnis baru PDSI di industri migas internasional.

“Kami memiliki kebutuhan pekerjaan yang berhubungan dengan drilling maupun drilling services. Pemilihan PDSI sebagai partner kerja didasari oleh beberapa alasan. Pertama, samasama anak perusahaan Pertamina. Kedua, kami melihat kinerja PDSI selama ini yang capable di bidang drilling dan drilling services. Yang terpenting sekarang, PDSI dapat membuka akses bisnis lebih banyak dan kami mendorong terciptanya peluang tersebut,” kata Denie.(RI)