JAKARTA – PT Pertamina-Petronas akan menjalin kerja sama pengolahan minyak yang menjadi jatah Pertamina dari lapangan minyak dan gas yang dikelola di Malaysia.

Heru Setiawan, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, mengatakan Pertamina menjajaki kemungkinan menggunakan kilang Petronas untuk Crude Processing Deal (CPD) crude dari Malaysia.

“Kilang Malaysia, bukan milik Pertamina,” kata Heru di Jakarta, baru-baru ini.

Selain minyak jatah Pertamina yang diproduksi di Malaysia, minyak jatah Pertamina dari Irak juga diusulkan diolah di kilang minyak Petronas.

“Jadi selain punya Pertamina yang ada di Malaysia, atau kami ambil crude di Irak lalu dibawa ke kilang Malaysia itu,” ungkap Heru.

Pertamina sebenarnya memiliki jatah produksi dua juta barel minyak setiap tahun dari Lapangan West Qurna 1 di Irak. Namun karena spesifikasi minyak yang berbeda dan kemampuan kilang Pertamina, maka minyak itu tidak dikirim ke Indonesia dan tidak diolah di kilang minyak Pertamina.

Pertamina juga tidak lagi melakukan mekanisme CPD karena pasokan yang berkurang dari State Organization for Marketing of Oil (SOMO) Irak. Jatah Pertamina yang setiap tahun mencapai dua juta barel biasanya selalu mendapatkan pasokan tambahan yang dibeli dari SOMO, sehingga per tahun ada sekitar 7 juta-9 juta barel yang melalui tahapan CPD.

Namun karena alasan bisnis, pihak SOMO tidak lagi menjual minyak ke Pertamina. Akibatnya, dengan volume dua juta barel per tahun yang menjadi jatah Pertamina menjadi tidak ekonomis jika diolah melalui proses CPD.

Menurut Heru, rencana mengolah minyak mentah Pertamina di kilang Petronas tetap harus melalui evaluasi lanjutan untuk mengetahui keekonomian mana yang terbaik.

“Kalau lebih murah di Malaysia ya taruh disana (minyak). Itu (CPD) yang lagi kami bicarakan. Mereka juga kan ada aturan sendiri juga,” kata dia.

Pertamina-Petronas sebelumnya telah menyepakati untuk melakukan pertukaran minyak mentah antara bagian produksi di Malaysia (Lapangan Kikeh, Kimanis dan Kidurong) dengan bagian produksi di Indonesia (Lapangan Jabung dan Ketapang).(RI)