NEW YORK– Harga minyak mentah dunia membukukan hasil beragam pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (1/2) pagi WIB. Hal itu dipicu pasokan minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun pada Januari 2019 dan produksi minyak mentah AS mencatat kenaikan bulanan pada November 2018.

Kantor berita Xinhua menyatakan Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun US$0,44 menjadi menetap pada US$53,79 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk penyerahan Maret, naik US$0,25 menjadi ditutup pada US$61,90 per barel pada London ICE Futures Exchange.

Meskipun minyak mentah AS memperpanjang kerugian harian US$44 sen pada Kamis (31/1), untuk Januari berakhir dengan kenaikan bulanan 18,5%, yang menandai kenaikan Januari terbaik dalam catatan.

Minyak mentah AS terbebani karena produksi minyak AS naik ke tingkat tertinggi sepanjang masa sebesar 11,9 juta barel per hari (BOPD) pada November 2018, dari 11,5 juta barel per hari di bulan sebelumnya, menurut laporan pasokan minyak bulanan terbaru yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Kamis (31/1).

Sementara itu patokan internasional, minyak mentah Brent terus reli, mengakhiri Januari dengan kenaikan bulanan hampir 15%, juga kenaikan bulanan terbaik sejak April 2016. Kantor berita Reuters yang dilansir antaranews.com menyatakan asokan minyak OPEC telah jatuh pada Januari dengan jumlah terbesar dalam dua tahun.

Kelompok beranggotakan 14 negara ini telah memproduksi 30,98 juta barel per hari pada Januari, turun 890.000 barel per hari dari Desember, menandai penurunan bulan ke bulan terbesar sejak Januari 2017.

OPEC yang dipimpin Saudi dan 10 penghasil minyak sekutunya, termasuk Rusia, mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak dengan total 1,2 juta barel per hari pada 7 Desember 2018 dalam upaya menopang penurunan harga karena kekhawatiran kelebihan pasokan. Kesepakatan itu mulai berlaku sejak 1 Januari dan akan berlangsung selama semester I 2019.

Sebelas anggota OPEC akan memangkas 800.000 barel per hari, tidak termasuk anggota lainnya Iran, Libya, dan Venezuela. (RA)