JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan Rp61,12 triliun pada sembilan bulan 2018, naik 32% dibanding periode yang sama 2017 sebesar Rp46,25 triliun. Unit usaha kontraktaktor pertambangan melalui PT Pamapersada Nusantara berkontribusi 47% terhadap total pendapatan dan 13% berasal dari pertambangan melalui PT Tuah Turangga Agung, Sisanya, berasal dari unit usaha mesin konstruksi dan industri konstruksi.

Unit usaha kontraktor pertambangan berkontribusi terbesar terhadap pendapatan United Tractors.

Laporan keuangan United Tractors, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang dirilis akhir pekan lalu menyebutkan seiring kenaikan pendapatan, laba bersih perseroan juga naik 61% menjadi Rp9,1 triliun dibanding periode sembilan bulan 2017 sebesar Rp5,6 triliun.

Pamapersada hingga kuartal III 2018 membukukan pendapatan Rp28,9 triliun, naik 36% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pamapersada tercatat memproduksi batu bara milik klien 90,3 juta ton pada sembilan bulan 2018, naik dibanding periode yang sama tahun lalu 82,4 juta ton. Volume pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) naik dari 586 juta bank cubic meters (bcm) menjadi 716,6 juta bcm.

Unit usaha lainnya, pertambangan batu bara yang dijalankan Tuah Turangga mencatat volume penjualan 5,8 juta ton sepanjang sembilan bulan 2018, naik 15% dibanding periode yang sama tahun lalu 5,1 juta ton. Seiring peningkatan volume penjualan batu bara dan rata-rata harga jual batu bara, pendapatan Tuah Turangga naik 44% menjadi Rp8,1 triliun.(AT)