JAKARTA – PT ABM Investama Tbk (ABMM) beserta anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) untuk pertama kalinya menandatangani Perjanjian Kredit (PK) Fasilitas bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai Rp1 triliun. Fasilitas kredit tersebut akan digunakan ABMM bersama anak-anak usahanya (ABM Group) untuk membiayai belanja modal sekaligus mendukung modal kerja perusahaan dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Penandatanganan PK dilakukan oleh Direktur Utama PT ABM Investama Tbk Achmad Ananda Djajanegara bersama Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika Pudyanti belum lama ini.

Komitmen ABM Group dalam mengembangkan bisnis energi terbarukan menjadi salah satu dorongan BCA selaku salah satu big bank di Indonesia untuk memberikan pendanaan. Hal ini terbukti dari salah satu kegiatan bisnis energi terbarukan yang dilakukan oleh ABM.

Melalui salah satu anak usahanya, yakni Anzara Janitra Nusantara (AJN), ABM Group menjalankan bisnis di sektor kelistrikan yang ramah lingkungan dan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kalimantan Selatan. Berkat komitmennya, anak usaha ABM tersebut menyabet penghargaan “Aditama” pada ajang Subroto Award yang diinisasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2023 lalu.

Perusahaan juga turut membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik bersih ke jaringan. Sejak 2020, AJN berhasil mengelola biogas rata-rata 6.989.406 Nm3 per tahun. Adapun energi listrik bersih yang dihasilkan mencapai rata-rata sebesar 10.221 Mwh per tahun. Sementara itu, hingga akhir 2023 AJN berhasil mengolah biogas sebanyak 6.842.627 Nm3. Dari hasil pengelolaan biogas tersebut, sebanyak 11.086 MWh menghasilkan energi listrik bersih.

“Bersama BCA, maka kredibilitas ABM di mata institusi finansial di Indonesia semakin meningkat, karena sebagian besar bank yang tergabung di HIMBARA juga telah mempercayai ABM dengan kerja sama pembiayaan,” ujar Achmad Ananda Djajanegara.(RA)