TENGGARONG– PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, melalui pemboran sumur LSE-1110 di wilayah Asset 5 Sangasanga Field, memastikan kesiapan pemboran baik dari sisi teknik maupun HSSE melalui Management Walkthrough (MWT).

Asset 5 General Manager Irwan Zuhri langsung turun ke lapangan bersama Direktur Pengembangan Pertamina EP John H Simamora, Vice President Exploitation Wit Mulya, Vice President Drilling & Workover Pranefo Maaruf, dan jajaran manajemen Asset 5 memeriksa sumur LSE-1110 yang terletak di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (11/4).

“Pemboran sumur LSE-1110 menggunakan rig PDSI#22.2/OW700-M dengan target kedalaman 1.470 meter dan teknik pemboran vertikal. Dijadwalkan pemboran selesai dalam waktu 38 hari serta diharapkan dapat menghasilkan produksi minyak sebesar 203 BOPD,” ujar Irwan dalam keterangan tertulis kepada Dunia-Energi, Minggu (14/4)

Hasil pengamatan sementara terhadap sumur LSE-1110, tekanan shut in sumur mencapai 1.688 psi dengan aliran gas dan indikasi terdapat minyak.
Irwan menekankan pentingnya menjaga sinergi. Apalagi, pekerjaan pengeboran sumur membutuhkan koordinasi yang intens antar fungsi. Fungsi Exploitation, Drilling, field, dan fungsi-fungsi terkait perlu saling memberikan support sehingga setiap tantangan yang muncul dapat diatasi sesegera mungkin. “Di samping itu, aspek safety harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai terjadi fatality, yang akan menjadi catatan tambahan di dalam pencapaian kinerja rekan-rekan,” katanya.

Selain meninjau LSE-1110, tim MWT juga meninjau lokasi SBJ-P20 di Samboja, Kutai Kartanegara. Lokasi SBJ-P20 saat ini dalam tahap penyiapan lokasi sebelum rig memasuki lokasi.

PEP Sangasanga Field merupakan salah satu lapangan migas yang beroperasi di bawah pengawasan PEP Asset 5. Wilayah kerja PEP Sangasanga meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan data Maret 2019, produksi (YTD) minyak mentah PEP Sangasanga berkisar pada 5.424 barrel oil per day (BOPD). Sedangkan produksi gas berkisar pada 2,48 MMSCFD. (RA)