SEMARANG – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial and Trqding Pertamina Patra Niaga menempatkan 201 kantung BBM (mobile storage) pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada mudik Lebaran tahun ini. Jumlah itu jauh meningkat 40% dari mudik Lebaran 2022. Kantung BBM itu berupa truk tangki BBM dengan kapasitas rata-rata 24 kilo liter (KL). Truk ini merupakan cadangan suplai BBM bagi SPBU. Salah satu titik krusial dalam pelaksanaan mudik adalah di Jawa Bagian Tengah.

Marthia Mulia Asri, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, mengatakan suplai cadangan mulai beroperasi pada saat ketersediaan BBM berkurang.

“Mobile Storage guna menjamin pasokan BBM di SPBU. Untuk wilayah Jawa Tengah disiagakan 8 unit mobile storage,” kata Marthia di Semarang, Minggu (16/4).

Pertamina menggunakan command data center dalam menempatkan kantung BBM di SPBU. Command center tersebut telah memetakan titik-titik SPBU pada jalur mudik. Sebagai contoh pada SPBU di rest area jalan tol Trans Jawa KM 379 yang menjadi titik pengisian BBM tertinggi di saat mudik Lebaran.

“Pada Lebaran tahun lalu puncak konsumsi gasoline 200 KL. Untung konsumsi normal sekitar 50 KL,” jelas Marthia.

Marthia menuturkan proyeksi puncak konsumsi BBM pada tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Pasalnya sudah ada rest area pada KM 338 yang mulai beroperasi pada tahun ini. Pada rest area tersebut pun sudah disiagakan kantung BBM. “Rest area 338 itu memecah arus. Jadi tidak semua pemudik menumpuk atau mengisi BBM di rest area KM 379,” ungkap dia.

Salah satu strategi Pertamina mengantisipasi lonjakan permintaan BBM di tengah ruas jalan tol adalah mensiagakan tambahan SPBU modular kios Pertamina di sepanjang jalur tol Jawa bagian tengah.

Kios Pertamina ini berfungsi untuk memecah kepadatan rest area besar sehingga tidak mengalami penumpukan dan antrian yang panjang. Pertamina menyediakan pertashop di Rest Area tipe B atau ukuran yang lebih kecil.

“Jika rest area besar sudah penuh, para pemudik bisa mengisi bahan bakar di pertashop di rest area kecil selanjutnya. Ini untuk pemecah penumpukan,” ujar Marthia.

Kios Pertamina melayani penjualan BBM jenis pertamax dan dexlite. Hanya saja, untuk dexlite, Pertamina melayani dengan dirigen karena pompa bensin untuk jenis Pertamax.

Pertamina menyiapkan 150 dirigen dexlite dengan kapasitas 750 liter. Dalam sehari jika dalam masa puncak konsumsi masyarakat di satu pertashop bisa mencapai 8 – 15 dirigen per hari.

Hari (40) pemudik dari Purwakarta sempat merasakan mengisi BBM di pertashop. Menurutnya, kehadiran pertashop menjadi solusi saat mudik. “Tadi di Rest Area sudah padat dan kami perlu banget isi BBM, untung sudah ada pertashop,” kata Hari saat ditemui di tempat yang sama. (RI)