JAKARTA – Keputusan kesepakatan dalam akuisisi Ophir Energy oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak usahanya Medco Energi Global Pte Ltd paling lambat akan diumumkan pada 20 Juni 2019 mendatang. Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco, mengatakan shareholder meeting Ophir sudah menyetujui akuisisi oleh Medco. Namun dalam proses take over ada proses resmi dan legal yang harus diikuti dan disebut core section yang memang belum terjadi.

“Mudah-mudahan saya berharap long stop date-nya itu paling lama  20 Juni 2019. Tapi biasanya ada proses administrasi yang berjalan, kalau itu sudah selesai harusnya diputuskan. Yang jelas materi-materi yang menyangkut shareholders approval sudah selesai,” kata Hilmi di Soehanna Hall, Energy Building Jakarta, Selasa (2/4).

Hilmi berharap kesepakatan kedua pihak bisa segera dirampungkan agar target Medco untuk meningkatkan portofolio pada tahun ini juga bisa tercapai. Secara komulatif produksi Medco akan melesat jika akuisisi Ophir rampung.

“Sekarang ini produksi rata-rata Ophir sekitar 27. 000 barel oil ekuivalent per day (BOEPD). Ditambah 85.000 BOEPD (Medco), Insya Allah produksi kami akan naik menjadi di atas 100.000 BOEPD,” kata Hilmi.

Medco sebelumnya telah memberikan penawaran terakhir kepada Ophir sebesar £408,4 juta atau Rp7,6 triliiun (kurs Rp 18.654 per poundsterling). Tawaran tersebut meningkat karena Medco sebelumnya hanya mengajukan penawaran sebesar £390,6 juta yang disampaikan pada akhir Januari 2019. Dengan peningkatan penawaran tersebut, maka harga saham Ophir per lembar menjadi 57,5 pence dalam bentuk tunai, naik dari sebelumnya sebesar 55 pence per lembar. Tawaran Medco juga sudah meningkat sebesar 73,2% dari harga saham yang pertama kali ditawar pada 28 Desember 2018 sebesar 33,20 pence per saham.(RI)