JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) telah merampungkan mekanisme pembebasan biaya listrik untuk 24 juta pelanggan 450 VA dan diskon biaya 50% bagi tujuh juta pelanggan sebagai insentif akibat wabah Corona atau Covid-19.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan untuk pelanggan reguler 450 VA atau pascabayar, mekanismenya sederhana. Masyarakat tidak perlu membayar biaya listrik sejak April hingga Mei 2020. Pemerintah memastikan tidak akan ada pemborosan penggunaan listrik, meskipun biaya dibebaskan PLN.

“Untuk 450 VA yang reguler yang pascabayar itu berapapun pemakaiannya itu, gratis sesuai arahan presiden. Nanti orang cenderung boros, tapi kan dibatasi sekeringnya. Ngejpret juga kalau lebih. Ini kami pantau profil penggunaannya seperti apa,” kata Rida dalam video conference di Jakarta, Rabu (1/4).

Untuk pelanggan prabayar atau menggunakan token listrik, akan diberikan token gratis untuk pemakaian bulanan. PLN sudah memiliki profil pelanggan. Dalam data tersebut sudah terlihat pembelian serta kWh maksimum selama tiga bulan terakhir.

“Dari situ akan dilihat pembelian paling tinggi dalam tiga bulan terakhir. Jadi di April tidak harus belanja listrik, tapi diberikan kWh sesuai penggunaan maksimum tiga bulan terakhir,” katanya. Mekanisme yang sama akan digunakan untuk memberi diskon 50% biaya listrik pelanggan 900 VA.

Hendra Iswahyudi, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan untuk pelanggan listrik prabayar tegangan 900 VA atau menggunakan sistem pembelian token, sebenarnya PLN sudah ada pengalaman sewaktu memberikan kompensasi ketika black out yamg melanda hampir seluruh Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Saat itu PLN sudah menggunakan aplikasi khusus sehingga konsumen memasukkan ID pelanggan dan akan dapat voucher dan tinggal masukkan saja (untuk menambah kWh).

“Jadi saya rasa udah cukup valid diimplemetasikan ketika black out. Jadi tinggal masukin kode pelanggan,” ujar Hendra.

Pembebasan Tagihan

PLN menjamin langsung menjalankan langkah taktis untuk melaksanakan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 VA dan diskon 50% bagi tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.

Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, mengatakan untuk pelanggan prabayar, sementara ini akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.

“Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA, ditambah tujuh juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan, sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya. Mekanismenya kami buat yang paling mudah dan mungkin, sehingga tidak menyulitkan pelanggan,” kata Zulkifli.

Untuk pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan. “Jadi token yang telah dibeli tidak hilang,”kata Zulkifli.(RI)