JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan laba bersih pada Kuartal I 2022 sebesar Rp75 miliar ditopang peningkatan pendapatan. Sepanjang Januari-April 2022, perusahaan membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 34% dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp1,8 triliun (year-on-year).

“Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 54%, jasa hulu migas 38% dan jasa penunjang 8%,” ujar Asmal Salam, Sekretaris Perusahaan Elnusa dalam keterangan tertulis kepada Dunia Energi, Kamis (2/6).

Asmal mengatakan pertumbuhan di Kuartal I 2022 ini didorong oleh upaya manajemen dalam membangun fundamental yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang sebagai ‘Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total’. “Pertumbuhan ini juga ditopang dengan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan jasa distribusi dan logistik energi melalui daya beli BBM secara retail juga industri serta peningkatan produktivitas untuk jasa hulu migas pada pekerjaan survei seismik dan juga well services,” katanya.

Kinerja pada segmen Jasa Hulu Migas dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi mesin pertumbuhan pendapatan Elnusa pada Kuartal I 2022. Sepanjang 2022, Elnusa fokus untuk mengakselerasi pertumbuhan produktivitas operasi pada segmen hulu migas atas proyek-proyek yang telah berjalan dari 2021. Di antaranya survei seismik 3D di Sumatera, survei seismik 2D vibroseis sub-vulkanik Jawa, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, work over & well services.

“Ini tidak terbatas pada kegiatan hulu migas sebagai bisnis inti namun juga berbagai kegiatan di hilir migas pada jasa distribusi dan logistik energi yang mengalami peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan kenaikan volume throughput dari beberapa proyek depo,” katanya.

Elnusa terus berupaya untuk mengejar target dengan capaian positif di akhir 2022 melalui strategi diversifikasi portofolio yang mampu menopang dan menyeimbangkan kinerja pada tiga segmen bisnis Elnusa. Melalui diversifikasi portofolio mulai dari jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi dan jasa penunjang migas akan saling menopang satu sama lain, dan ke depan perseroan pada segmen jasa hulu migas tengah memetakan beberapa proyek yang akan disasar pada pekerjaan survei seismik juga Engineering Procurement Construction (EPC) dilingkungan Subholding Upstream Pertamina.

“Selain itu, berbagai penjajakan bisnis baru juga tengah dilakukan untuk sektor migas juga nonmigas. Strategi dan upaya ini menjadi sangat penting bagi Perseroan agar titik balik pertumbuhan ini terus berjalan dengan baik ke depan,” katanya.

Perseroan terus berkomitmen untuk berkontribusi kepada negeri sebagai salah satu bagian dukungan terhadap ketahanan energI nasional. Asmal mengakui, tantangan Elnusa ke depan tentunya tidaklah mudah, namun dia optimistis di akhir 2022 akan mampu mencetak capaian positif dengan melihat besarnya peluang bagi perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab.

“Kami berkeyakinan mampu untuk berperan aktif mendukung Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang,” ujar Asmal. (RA)