JAKARTA – Pemerintah menetapkan perpanjangan stimulus sebagai respons adanya pandemi Covid-19 di sektor ketenagalistrikan hingga Juni 2021. Hanya saja besaran stimulus yang diberikan pada stimulus pada periode ini akan berbeda.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan stimulus kali ini berupa diskon yang diberikan hanya 50% dari yang diberikan pada periode-periode sebelumnya. Ada tiga stimulus yang diberikan. Pertama diskon listrik untuk pelanggan rumah tangga golongan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA subsidi.

Pelanggan rumah tangga 450 VA sebelumnya diberikan diskon 100 persen atau dibebaskan dari tagihan listrik. Pada perpanjangan kali ini, pelanggan golongan tersebut hanya mendapatkan diskon sebesar 50 persen dari tarif atau tagihan listrik.

Selanjutnya pelanggan 900 VA yang sebelumnya mendapatkan diskon 50 persen, dengan perpanjangan ini diskonnya hanya diberikan sebesar 25 persen. Ini berlaku mulai kuartal II atau mulai 1 April 2021.

“Pemerintah telah memutuskan perpanjangan sampai Juni 2021. Yang diberikan kuartal kedua hanya 50 persen dari yang diberikan sebelumnya, termasuk golongan rumah tangga 900 VA diberikan 35 persen saja,” kata Rida dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, (9/3).

Kemudian, diskon listrik untuk pelanggan bisnis kecil dengan daya 450 VA dan industri 450 VA. Pelanggan tersebut sebelumnya mendapatkan diskon 100 persen. Pada kuartal kedua, diskon yang diberikan hanya 50 persen.

Ketiga yakni pembebasan rekening minimum, abodemen dan biaya beban bagi pelanggan sosial, bisnis dan industri dengan daya dimulai dari 1.300 VA ke atas, atau pelanggan diberikan diskon 100 persen. Sementara untuk perpanjangan nanti, diskon rekening minimum hanya diberikan sebesar 50 persen.

Rida mengatakam, meskipun ada penyesuaian mekanisme stimulus, penerima manfaat perpanjangan stimulus ini mengalami peningkatan dari yang diberikan di kuartal I. Pada kuartal I, jumlah pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA serta pelanggan bisnis dan industri kecil 450 VA yang menerima stimulus mencapai 32,5 juta. Di kuartal II menjadi 32,7 juta. Demikian pula pelanggan yang mendapatkan pembebasan biaya minimum dari 1,21 juta pada kuartal I menjadi 1,32 juta di kuartal  II.

Menurut Rida, perubahan dilakukan karena berdasarkan data yang dihimpun sudah ada peningkatan ekonomi.

“Untuk kuartal II itu kemudian dengan membaiknya perekonomian nasional, kemudian diputuskan pemberian diskon tarif untuk rumah tangga dan industri. Serta bisnis yang kecil yang 450VA itu akan diberkan 50 persen tidak lagi 100 persen  tapi 50 persen,” kata Rida.

Salah satu perbaikan ekonomi yang mulai terlihat dari para pelanggan industri.

Jika dicermati, salah satu pemberian stimulus itu pembebasan rekening minimum, untuk satu industri misalnya pakai atau tidak pakai listrik dikenakan 40 jam dianggap memakai artinya industri harus bayar. Negarapun hadir untuk membantu membayarkan beban ke PLN.

“Pada kuartal II logikannya kalau dikalikan 50 persen dikali Rp1 miliar jadi Rp500 juta, tapi kemudian ini dibawah Rp500 juta. Artinya yang ditutupi oleh negara makin sedikit. Artinya makin banyak industri yang menggeliat lagi,” kata Rida.(RI)