JAKARTA — Generasi muda Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

Hal ini tercermin dari tingginya partisipasi mereka dalam rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Salah satu instalasi yang menarik perhatian pengunjung, khususnya dari kalangan muda, adalah Listening Booth “Dengarkan Bumi” milik Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.

Instalasi audio ini mengajak pengunjung meresapi suara dari perut bumi, dasar laut, dan hutan hasil rehabilitasi simbol harmoni antara aktivitas industri pertambangan dan pelestarian lingkungan.

Fitriani, salah satu pengunjung dari kalangan generasi muda, menyampaikan bahwa pengalaman Dengarkan Bumi memotivasinya untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Ia menilai bahwa kegiatan seperti menanam pohon merupakan langkah sederhana namun efektif dalam mereduksi emisi karbon secara alami.

Grup MIND ID sendiri telah merealisasikan reklamasi lahan tambang seluas lebih dari 7.100 hektare hingga 2024, serta menanam lebih dari 6,1 juta pohon yang berkontribusi terhadap penyerapan emisi karbon di wilayah operasional dan kawasan kelolaan Grup.

“Seperti MIND ID yang telah melakukan penanaman pohon sejak bertahun-tahun lalu hingga kini menjadi hutan alami, kami sebagai generasi muda juga perlu memulai dari langkah kecil, seperti menanam di sekitar rumah. Dampaknya pasti besar di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Adam, pengunjung lainnya, menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan di daerah laut. Dengan total cakupan laut Indonesia mencapai 70%, program konservasi laut sangat perlu menjadi perhatian.

Dia pun mengapresiasi program pemulihan ekosistem laut seperti penempatan di dasar laut dari MIND ID telah banyak membantu keberagaman hayati laut.

“Kita para generasi muda juga bisa berkontribusi. Demi laut Indonesia agar terus lestari, kita harus lakukan terbaik,” pungkas.

Adapun, Listening Booth “Dengarkan Bumi MIND ID ini terbagi dalam beberapa sesi audio tematik. Pengunjung diajak menyelami suara perut bumi—denting mesin tambang yang melambangkan sumbangsih mineral untuk membangun peradaban.

Kemudian, suara laut dan narasi pelestarian ekosistem bahari, termasuk penanaman mangrove dan pembangunan rumah bagi terumbu karang. Dilanjutkan dengan suara hutan alami, hasil dari reforestasi kawasan pascatambang yang kini kembali menjadi rumah flora-fauna endemik.

Sesi paling menyentuh memperdengarkan tawa anak-anak—sebuah harapan akan masa depan yang lebih cerah. Sebagai penutup, pengunjung diminta merekam suara personal mereka yang dirangkai menjadi lagu pendek.

Melalui Dengarkan Bumi, MIND ID ingin menegaskan bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari hal besar, melainkan dari kesadaran untuk mendengarkan, dan komitmen untuk mengambil langkah nyata demi masa depan yang berkelanjutan.