SENYUM cerah menghiasi wajah-wajah 128 orang yang hadir di RS Tentara Padang Sidimpuan, Tapanuli Selatan, Jumat (9/12). Mereka adalah pasien yang telah menjalani operasi untuk memulihkan kondisi mata dari katarak.

Katarak bukan kutukan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Statistik menunjukkan bahwa 4 dari 5 orang buta, menderita katarak, yang dapat disembuhkan. Katarak yang tidak disembuhkan menjadi salah satu faktor pemicu kemisikinan, dan mempertinggi tingkat kemiskinan.

Data Kementerian Kesehatan pada 2015 menyebutkan, penduduk Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibanding penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun.

Di Sumatera Utara diperkirakan ada 170 ribu – 200 ribu akumulasi kebutaan katarak. Setiap tahun terdapat tambahan 17.000 kasus kebutaan katarak. Katarak dapat disembuhkan melalui operasi, sementara jumlah operasi katarak yang dilakukan tidak melebihi dari 10 ribu per tahun.

PT Agincourt Resouces, pengelola Tambang Emas Martabe kembali menggelar rangkai program operasi katarak gratis melalui Program Buka Mata Lihat Indahnya Dunia pada 8-11 Desember 2016. Seluruh rangkaian program diselenggarakan bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision, didukung Kodam I Bukit Barisan.

Pekan Informasi Katarak (7-8/11) di empat lokasi sebelumnya telah digelar di Makodim Rantau Prapat, Makodim Tarutung, Makodim Kotanopan, dan Puskesmas Rawat Inap Batang Toru.

Setelah itu, pemeriksaan mata (screening) dilaksanakan pada Rabu (7/12) di Makodim Padangsidimpuan Tapanuli Selatan. Hingga, Kamis 8 Desember 2016, yang telah mendaftar sebanyak 448 orang dan yang telah dioperasi sebanyak 168 mata dari 126 pasien katarak.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung upaya memberantas kebutaan di Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Selatan dimana Tambang Emas Martabe beroperasi. Tahun ini kami memberi kesempatan kepada 1.500 mata agar dapat melihat kembali indahnya dunia dan hidup lebih produktif,” ujar Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, saat melepas pasien yang selesai dioperasi untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Tim menambahkan katarak dapat terjadi pada semua orang, termasuk bayi dan anak-anak, dan tidak terbatas pada orang dewasa saja.

“Selama lima tahun penyelenggaraan program ini, Martabe menyaksikan bagaimana penyakit katarak berpengaruh kepada seluruh lapisan masyarakat mulai usia termuda umur delapan bulan hingga usia tertua 108 tahun,” ungkap Tim.

Mereka yang belum mendapat kesempatan operasi gratis di RS Tentara Padang Sidimpuan, dapat melaksanakannya di RS Putri Hijau Medan, tanggal 13-15 Desember 2016 mendatang.

Sekitar 4.356 orang (4.668 mata) telah menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100% melalui program Buka Mata Lihat Indahnya Dunia sejak tahun 2011.

Selama program sosial Operasi Katarak Gratis dilaksanakan sejak 2011, 2012, 2014, dan 2015, Tambang Emas Martabe telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi para kader penyuluh dan tenaga medis di beberapa kota di Sumatera Utara.

Lebih dari 4700 anggota masyarakat telah difasilitasi untuk mendapatkan pemahaman dasar mengenai Katarak melalui Pekan Informasi Katarak dan lebih dari 12.823 orang mendaftar untuk pemeriksaan mata gratis. Secara total, lebih dari 22 ribu orang telah memperoleh manfaat dari seluruh rangkaian program tersebut.(AT)