Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak menggunting pita sebagai tanda peresmian Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu yang dibangun PT Berau Coal.

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak menggunting pita sebagai tanda peresmian Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu yang dibangun PT Berau Coal.

BERAU – PT Berau Coal menorehkan sejarah baru pendidikan di lingkar tambangnya. Produsen batubara terbesar kelima di Indonesia ini, mendirikan sebuah “Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu” dengan anggaran mencapai Rp 75 miliar.

Fasilitas pendidikan yang diberi nama “Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan – Kabupaten Berau” itu mulai dioperasikan pada Ahad, 15 September 2013, ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Kalimantan Timur, H Awang Faroek Ishak, di Tanjung Redeb, Berau. 

Dalam peresmian itu, Gubernur Kalimantan Timur dan pejabat daerah lainnya serta pimpinan Berau Coal, secara bergantian membubuhkan tandatangan pada prasasti bangunan yang berdiri pada areal seluas 15,8  hektar itu.

Selain Awang Faroek, turut membubuhkan tandatangan Komisaris Utama PT Berau Coal, Sofyan Djalil, Komisaris Berau Coal, Jenderal TNI (Purn) Subagyo H.S, Presiden Direktur PT Berau Coal, RC Eko Santoso Budianto,  Bupati Kabupaten Berau, Drs. H. Makmur Hapk, dan Wakil Bupati Berau, Ir. Ahmad Rifai.

Presiden Direktur Berau Coal, Eko Santoso  Budianto mengatakan, pembangunan pusat pendidikan itu merupakan bentuk komitmen nyata PT Berau Coal bersama Pemerintah Kabupaten Berau, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah itu agar menjadi modal pembangunan yang berkelanjutan.

Dari kanan: Komisaris Utama PT Berau Coal Sofyan Djalil, Presiden Direktur PT Berau Coal Eko Santoso Budianto, Gubernur Kalimantan Timur H Awang Faroek Ishak, dan Bupati Berau H Makmur Hapk, saat menandatangani prasasti bangunan Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan - Berau.

Dari kanan: Komisaris Utama PT Berau Coal Sofyan Djalil, Presiden Direktur PT Berau Coal Eko Santoso Budianto, Gubernur Kalimantan Timur H Awang Faroek Ishak, dan Bupati Berau H Makmur Hapk, saat menandatangani prasasti bangunan Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan – Berau.

Berkapasitas 338 Siswa

Eko menerangkan, Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan, dibangun pada area seluas 15,8 hektar. Dilengkapi fasilitas berupa area workshop, area classroom, asrama, klinik, perpustakaan, laboratorium computer, serta kantor bagi para staff dan pengajar.

“Hingga kini total anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan pusat pendidikan ini pada tahap pertama mencapai Rp 75 miliar,” jelas Eko. Menurutnya, pusat pendidikan itu memiliki kapasitas hingga 338 siswa, dengan beberapa jurusan pendidikan.

Pusat pendidikan tinggi itu sendiri, kata Eko, akan menjadi pusdiklat bagi beberapa bidang keahlian. Yakni sebagai pusdiklat yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi kejuruan bidang perkebunan, pertanian, perikanan dan IT (Information Technology). Pendidikan tinggi kejuruan ini diarahkan untuk menjadi sebuah Akademi Komunitas, yang merupakan cikal bakal Politeknik Negeri.

Pusat pendidikan tinggi itu juga akan menjadi pusdiklat yang menyiapkan tenaga-tenaga terampil, guna men-support bisnis perusahaan dan mitra kerja PT Berau Coal, seperti training mekanik dan operator alat berat, welding dan otomotif, serta pertukangan.

Presiden Direktur PT Berau Coal, Eko Santoso Budianto menjelaskan peta lokasi bangunan Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan - Berau.

Presiden Direktur PT Berau Coal, Eko Santoso Budianto menjelaskan peta lokasi bangunan Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu Parapatan – Berau.

Berbekal Kepercayaan

Eko Santoso Budianto berharap, Pusat Pendidikan Tinggi Terpadu itu dapat dikelola secara profesional, sehingga kelak ke depan dapat semakin maju dan mampu mandiri.

Karena fasilitas pendidikan ini sendiri, ujarnya, dibangun atas kerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, yang telah menaruh kepercayaan penuh kepada PT Berau Coal sebagai mitra utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Berau.

“Pembangunan Pusat Pendidikan Tinggi Kejuruan dan Keterampilan Terpadu, Parapatan ini, merupakan mimpi sosial PT Berau Coal, untuk meningkatkan dan menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki daya saing nasional maupun internasional di sektor pertambangan dan agribisnis,” papar Eko.

“Kepada merekalah, orang-orang muda Berau, ini semua kami dedikasikan. Merekalah sesungguhnya pemilik masa depan daerah tercinta ini,” tandasnya.

PT Berau Coal sendiri beroperasi di Kabupaten Berau sejak 26 April 1983, berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi Pertama. Dengan total luas konsesi mencapai 118.400 hektar, Berau Coal kini mengoperasikan 3 situs penambangan di Lati, Binungan, dan Sambarata.

Sejak awal beroperasinya, perusahaan tambang batubara dengan produksi nomor lima terbesar di Indonesia ini, sangat aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Karena itu pula, Berau Coal kerap meraih penghargaan bidang sosial dan lingkungan dari Pemerintah Indonesia.

Saat ini, 90 persen saham Berau Coal dimiliki oleh PT Berau Coal Energy Tbk, dan sisanya dimiliki oleh Sojitz Corporation. Sebagai induk usaha, PT Berau Coal Energy Tbk., sejak 19 Agustus 2010 terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode BRAU.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)