CILACAP – Kebakaran kembali terjadi di fasilitas kilang PT Pertamina (Persero). Kali ini melanda area kilang Cilacap, tepatnya  di tangki Benzene. Tangki merupakan bagian dari fasilitas Residual Fluid Catalytic Cracking Refinery (RFCC) Unit IV Cilacap yang baru beroperasi sekitar enam tahun.

Hatim Ilwan, Area Manager Communication, Relation and CSR RU IV Cilacap Subholding Refining and Petrochemical Pertamina mengungkapkan setelah melakukan upaya maksimal, Pertamina berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi pada tanki yang berisi benzene.

“Saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall. Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali,” kata Hatim, Jumat (11/6).

Hatim menjelaskan kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 (11/06) dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

“Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran,” ungkap dia.

Sejauh ini manajemen Pertamina memeastikan tidak ada korban baik luka-luka ataupun korban jiwa akibat kebakaran. Lokasi tangki juga diketahui jauh dari pemukiman warga.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 348 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

“Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman,” tegas Hatim. (RI)