JAKARTA– PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi, memproyeksikan selama Ramadhan hingga Lebaran, konsumsi LPG akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Demi menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci tersebut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG.

Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication & CSR MOR III, mengatakan memasuki Ramadhan 1440 Hijriyah, Pertamina MOR III menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan LPG masyarakat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Pertamina MOR III menyiapkan sebanyak 30.236 pangkalan LPG siaga, serta 1165 agen LPG PSO dan 183 agen LPG NPSO siaga di wilayah Jawa Bagian Barat sejak memasuki Ramadhan tahun ini.

“Selain kesiapan agen dan pangkalan siaga, Pertamina MOR III juga menyiapkan 388 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kantong atau skid tank dengan total kapasitas 5775 MT untuk siaga di wilayah Jawa Bagian Barat,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Selasa (7/5).

Apabila diperlukan, Dewi menambahkan, Pertamina MOR III menyiagakan pula pasokan fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan.

Masyarakat juga bisa mendapatkan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kg di outlet seperti minimarket modern, Bright Home Service, dan di sejumlah SPBU.

“Kami mengimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 Kg di beberapa outlet dan SPBU sehingga penggunaaan LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran,” kata Dewi.

Selain itu, Dewi juga mengimbau agar masyarakat selalu cermat dalam memperhatikan keamanan dalam menggunakan produk LPG saat memasak untuk sahur dan berbuka puasa.

Safety selalu jadi prioritas kami. Karena itu, kami imbau ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas LPG. Jika tercium bau gas LPG, jangan langsung menyalakan api. Buka dulu pintu atau jendela agar bau khas LPG tidak terkumpul di ruangan. Pastikan kondisi dapur memiliki ventilasi yang cukup, dan selalu periksa aksesoris LPG seperti regulator dan selang terawat dengan baik serta berstandar SNI,” katanya. (RA)