JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero) akan merambah bisnis kelistrikan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan masa depan energi nasional. Masuknya Pertagas ke bisnis kelistrikan merupakan satu dari lima tema strategis, selain pengembangan infrastruktur, operasi prima, memberikan solusi baru, dan trading gas.

“Kelima tema ini menggambarkan prioritas bisnis baru di masa yang akan datang,” ujar Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas, saat syukuran Hari Ulang Tahun Pertamina Gas ke-9 yang digelar di Kantor Pertagas West Java Area, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Langkah Pertagas untuk merambah bisnis kelistrikan seiring posisi perseroan saat ini yang sudah tidak lagi di bawah naungan direktorat hulu tetapi di direktorat Gas dan Energi Baru Terbarukan (GEBT) Pertamina. “Bisnis Pertagas pun sudah jauh berkembang. Kita juga menghadapi tantangan industri yang terus berkembang,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama pula, secara resmi Pertagas meluncurkan visi, misi dan tema strategis barunya. Tagline, visi, misi serta tema strategis baru itu, menurut Hendra akan menjadi kerangka kerja strategis perusahaan dalam menjawab tantangan industri ke depan.

“Yang tujuan akhirnya menjadikan Pertagas sebagai pemimpin global dalam mengembangkan rantai suplai gas,” tegas Hendra.

Guna mencapai visi tersebut, Pertagas akan mewujudkannya dengan menjalankan empat langkah yakni mengembangkan infrastruktur gas terbaik di kelasnya, menjalankan operasi yang aman dan ramah lingkungan, menanamkan investasi dalam teknologi dan inovasi serta merekrut dan mengembangkan tenaga kerja berbakat.

“Semua itu jadi nafas slogan baru Pertagas yakni menyalakan masa depan yang lebih cerah,” ujar Hendra.

Kinerja

Menurut Hendra dari tahun ke tahun Pertagas pun terus mencatatkan prestasi yang membanggakan dari sisi kinerjanya. Sepanjang 2015, Pertagas berhasil meraih laba bersih sebesar US$151,1 juta dan berhasil menjadi anak perusahaan yang memberikan laba terbesar kedua di Pertamina. Meski jika dilihat secara kurs mengalami penurunan di banding perolehan laba tahun sebelumnya, tetapi secara rupiah angkanya tidak terlalu berbeda dengan catatan tahun lalu yakni masih di atas Rp 2 triliun.

Saat ini, PT Pertamina Gas tengah menyelesaikan beberapa proyek besar pemasangan pipa transmisi yang tersebar di empat ruas yakni ruas Belawan – Kawasan Industri Medan (KIM)- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumatera Utara, Muara Karang (DKI Jakarta) – Muara Tawar (Bekasi), Porong (Sidoarjo) – Grati (Pasuruan) serta Gresik – Semarang.

“Jika rampung seluruhnya, maka akan ada penambahan pipa transmisi open access sekitar 500 km,” tandas Hendra.(AT)