BANYUASIN – Untuk petama kalinya, PT Pertamina (Persero) menggelar Fire Fighting and Rescue Challenge antar seluruh unit operasi dan anak usaha di Health Safety Environment (HSE) Training Center sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kemampuan penanganan kejadian kebakaran dan operasi penyelamatan yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan operasional perusahaan.

Helmi Fasillah, Manager HSE Training Center (HSE TC) Sungai Gerong, mengungkapkan HSE Sungai Gerong menjadi salah satu pusat kegiatan K3 perseroan tahun ini bukan tanpa sebab. Dari sisi fasilitas dan sarana perlengkapan, HSE TC Sungai Gerong menjadi yang terlengkap di Indonesia bahkan bisa disejajarkan dengan HSE TC di negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

Dengan dukungan fasilitas dan sarana yang lengkap ini diharapkan bisa mendukung manajemen dalam memitigasi kejadian yang tidak diinginkan dalam kegiatan operasional.

“Kami sekaligus ingin melihat serta mengevaluasi tim fire fighting Pertamina,” kata Helmi disela pembukaan acara Fire Fighting Challenge and Rescue, Sungai Gerong, Banyuasin, Palembang, Senin (24/2).

Pertamina Fire Fighting And Rescue Challenge kali ini diikuti oleh 12 unit operasi dan anak usaha Pertamina terdiri dari List Peserta Refinery Unit (RU) II Dumai, Pertamina EP Asset 1, Pertamina Arun Gas, Pertamina EP Asset 2, PHE Raja, RU V Balikpapan, Marketing Operation Region (MOR) II Palembang, Pertamina Hulu Indonesia, RU IV Cilacap, Direktorat Pemasaran Korporat, RU III Plaju, Pertamina (Kantor Pusat).

Helmi menjamin peningkatan kualitas HSE para pekerjaan Pertamina bisa ditingkatkan melalui kegiatan ini lantaran yang terlibat juga tidak hanya tim HSE Pertamina sebagai juri dan instruktur akan tetapi juga dari beberapa institusi lainnya seperti dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Pusat dan Palembang, Basarnas Pusat dan Palembang, Pertamedika, Asosiasi Rope Access Indonesia (ARAI) bahkan juga ada delegasi dari Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC).

Basic Life Support with AED, salah satu skenario dalam Pertamina Fire Fighting and Rescue Challenge (Foto/Dunia Energi/Tatan Agus)

Menurut Helmi, selain untuk mengetahui kemampuan mitigasi bencana tim Pertamina, kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (27/2) ini juga menjadi ajang seleksi untuk kegiatan serupa yang lebih besar bertaraf nasional yang digelar oleh IFRC dan akan melibatkan sedikitnya 19 perusahaan tambang dan migas nasional. “Kebetulan juga kita HSE TC Sungai Gerong akan jadi tuan rumahnya, Akhir Juli nanti,” kata Helmi.

Dia menjelaskan para peserta akan dipilih secara individu untuk kemudian dibentuk tim baru nantinya untuk mewakili Pertamina diajang bergengsi tersebut.

Format kompetisi dalam Pertamina Fire Fighting and Rescue Challenge kali ini juga diadaptasi dari IFRC. Ada sembilan skenario yang disiapkan diantaranya Basic Life Support with AED, Fire Gear, Simulasi komando penanganan kebakaran, Smoke Chamber Rescue, Water Rescue Skill, High Angle Rescue, Structure Fire and Rescue, Manifold Fire, Firefighter Physical Aptitude Test.

“Jadi kami ingin memilih terbaik yang nantinya mewakili Pertamina di event lebih besar dalam indonesia fire and rescue challenge, nanti dikirim per individu siapa yang akan dipilih,” ujar Helmi.(RI)