JAKARTA – Pemerintah menegaskan meskipun subsidi solar dipangkas tapi harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar belum tentu akan mengalami kenaikan. Dengan pemangkasan subsidi sebesar Rp 650 pemerintah yakin tidak perlu melakukan penyesuaian harga BBM.

“Kalau lebih dari Rp 650 pemangkasan subsidinya mungkin baru ada perubahan harga. Kami masih punya simpanan jadi tidak perlu ubah harga BBM,” kata Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seusai menggelar rapat pembahasan RAPBNP 2016 bersama Komisi VII DPR, Rabu (8/6).

Lebih lanjut Sudirman menegaskan pemerintah mempunyai kalkulasi tersendiri untuk menentukan suatu kebijakan karena itu rencana pemangkasan subsidi ini diyakini mampu dilakukan tanpa membebani masyarakat.

“Pemerintah pasti punya hitung-hitungan yang tidak memberatkan masyarakat dan arah dari penataan subsidi kan bagaiman caranya agar subsidi secara bertahap betul-betul sampai pada yang berhak, yakni masyarakat kecil,” papar Sudirman.

Dana dari pengurangan subsidi akan dialihkan ke berbagai sektor strategis yang selama ini tidak tersentuh.” Misalnya masyarakat bawah dikasih bantuan sosial, pendidikan, dll. Itu yang disebut subsidi tepat sasaran, bukan subsidi yang ditempelkan ke BBM sementara penikmatnya menengah atas,” tandas Sudirman.

Dalam asumsi rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016, pemerintah mengajukan untuk memangkas subsidi solar dari sebelumnya Rp 1.000 menjadi Rp 350 per liter.(RI)