JAKARTA – Kinerja sektor hulu PT Pertamina (Persero) menunjukkan perkembangan positif hingga September tahun ini. Perseroan mencatat produksi migas sebesar 693 ribu barel oil equivalen per day (BOEPD).

Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, mengungkapkan realisasi dari Januari hingga September tahun ini meningkat sekitar 7% jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar 646 ribu BOEPD.

“Minyak per hari 309 ribu BOEPD hingga kuartal III 2016,  Alhamdulilah meningkat 14% menjadi 342 ribu BOEPD,” kata Syamsu dalam konferensi pers paparan kinerja Pertamina di Jakarta, Kamis (2/11).

Menurut Syamsu, peningkatan produksi gas juga terjadi jika dibanding periode yang sama tahun lalu dengan pertumbuhan produksi sekitar 4%.

“Gas produksi 2.030 MMSCFD hingga September. Tahun lalu 1.953 MMSCFD,” kata dia.

Jika merujuk dalam data perusahaan capaian ini sudah sesuai dengan target yang dicanangkan  dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini. Pada RKAP,  target produksi hingga September adalah sebesar 693 ribu BOEPD.

Produksi migas Pertamina ditopang empat anak perusahaan sektor hulu, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina Internasional EP (PIEP).

Pertamina EP Cepu berkontribusi produksi sebesar 94 ribu BOEPD atau naik 15% dibanding tahun lalu sebesar 79 ribu BOEPD.

“PHE meningkat 1% dari 189 ribu BOEPD menjadi 197 ribu BOEPD serta PIEP sebesar 151 ribu BOEPD atau meningkat 21% dibanding periode sama pada tahun lalu yang hanya mencapai 122 BOEPD,” ungkap Syamsu.

Pertamina EP  rata-rata memproduksi migas sebesar 250 ribu BOEPD atau turun 5% dibanding tahun lalu sebesar 256 ribu BOEPD.

Dengan rata-rata produksi yang dicapai hingga saat ini, secara total Pertamina telah memproduksikan minyak sebanyak 93 juta barel oil equivalen (MMBOE) dan gas 554 miliar standar kaki kubik (BSCF) sehingga total secara komulatif produksi migas sampai september pada tahun ini adalah 189 Juta MMBOE.(RI)