JAKARTA– PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), perusahaan transmisi dan distribusi migas, akan menjadi salah satu pembeli gas pipa dari Lapangan Abadi, Blok Masela yang dikelola oleh Inpex. Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, mengatakan industri memang baru membutuhkan gas pipa 150 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari alokasi total 474 MMscfd dari Blok Masela.

Selain PT Pertamina (Persero) yang berminat menyerap 200 MMscfd gas pipa Masela, perusahaan dengan kode emiten PGAS [2,340 -70 (-2,9%)] juga berminat menjadi pembeli gas tersebut. Namun, belum diketahui volume yang kemungkinan akan diserap, dari total alokasi 474 MMscfd, masih ada sisa alokasi gas pipa Masela 124 MMscfd yang belum terserap.

“Bahkan saya dengar lagi PGN juga mau ikut jadi penyerap gas Masela. Saat ini, kami masih berkonsolidasi dengan calon penyerap gas Masela,” ujar Khayam kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/5).

Menurut Khayam, penyerapan gas di kawasan Blok Masela harus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan rencana pembangunan kawasan industri pengguna gas. “Tidak apa-apa kalau PGN mau masuk juga, nanti tinggal bermitra dengan swasta lain,” ujar Khayam.

Beberapa perusahaan telah bersedia menyerap gas Masela, yakni PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Kaltim Methanol Industri, PT Elsoro Multi Pratama, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (dr)