JAKARTA – PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero) berkomitmen menuntaskan proyek pembangunan pipa gas open access ruas Gresik–Semarang (Gresem) sesuai target pada pertengahan 2018.

Suko Hartono, Presiden Direktur Pertamina Gas (Pertagas), mengatakan saat ini proyek pembangunan pipa dengan investasi US$ 250 juta sudah mencapai 84%. Rencananya pipa ini akan mengalirkan gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu ke PLN Gresik dengan volume sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Pertagas pastikan pembangunan pipa gas Gresik-Semarang akan selesai sebelum Lapangan JTB onstream,” kata Suko, Kamis (10/8).

Gas Jambaran Tiung Biru ditargetkan akan mulai mengalir pada 2020 setelah proyek tersebut dijadwalkan rampung.

Suko menegaskan pipa Gresem yang dibangun sejak 2015 dengan diameter 28 inchi dan panjang 276 kilometer, selain diperuntukan untuk mengalirkan gas Jambaran Tiung Biru ke pembangkit PLN juga diperuntukkan untuk industri pupuk dan industri lainnya.

“Pipa ini akan menjadi infrastruktur gas utama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang nantinya akan terkoneksi dengan jaringan pipa distribusi Pertagas,” ungkap dia dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, pada 2018 Pertagas juga berencana membangun pipa gas distribusi untuk kebutuhan industri di kedua Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan estimasi investasi sebesar US$ 2,8 juta untuk penyaluran gas sebesar 40 MMSCFD.

Menurut Suko, ketersediaan energi yang merata untuk berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur diharapkan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. “Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian sekaligus meningkatkan daya saing industri di kedua wilayah tersebut,” kata Suko.(RI)