JAKARTA – Pemerintah terus mengejar target pembangunan infrastruktur pipa gas sepanjang 12.597 kilometer pada tahun ini. Hingga paruh pertama,  sudah terealisasi 10.435 km.
M. Fanshurullah Asa, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, mengatakan kekurangan target infrastruktur pipa tersebut akan diisi dengan beberapa proyek yang baru akan berjalan pada semester kedua tahun ini. Selain proyek yang akan melalui pengerjaan fisik dan pengadaan,  ada juga proyek yang ditargetkan akan merampungkan tahapan lelang.
Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah Pipa Duri-Dumai yang sudah ditugaskan untuk dibangun bersama PT Pertamina Gas,  anak usaha PT Pertamina (Persero)  dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk serta konstruksi pembangunan pipa Grissik  – Pusri sepanjang 176 kilometer untuk memasok gas kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Sumatera Selatan yang ditugaskan kepada Pertamina Gas.
“Ini pipa kan gabungan ada hulu ada hilir, kita mengacu roadmap Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional. Jadi yang konstruksi Duri-Dumai, Grissik –Pusri,” kata Fanshurullah,  Selasa.
Untuk Duri – Dumai,  baik Pertamina dan PGN menjanjikan untuk memulai konstruksi paling lambat akhir tahun ini. Serta Grissik-Pusri masuk tahapan prourement atau pengadaan.
“Sudah itu kita tunjuk Grissik – Pusri itu Pertagas sudah mulai pengadaan,” tukas Fanshurullah.
Lebih lanjut Ia menjelaskan selain dua proyek yang siap dikonstruksikan pada tahun ini ada juga beberapa proyek yang sudah disiapkan untuk memasuki tahapan lelang.
Fanshurullah menjelaskan ada tiga proyek pipa yang disiapkan untuk dilelang. Pertama adalah rencana pembangunan pipa transmisi di wilayah Natuna- Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 500 km, dilanjutkan dengan Kalimantan barat (Kalbar) – Kalimantan Tengah (Kalteng) 1.000 km, serta Kalimantan Tengah (Kalteng) – Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang 200 km.
“Ini sudah sesuai dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional yang diatur oleh Undang-Undang Migas jadi kalau ibu kota disana pun itu udah masuk Rencana itu,”papar dia. .
Proyek pipa lainnya adalah proyek pipa transmisi lanjutan dari Grissik-Pusri yakni dari Pusri ke Tanjung Api- Api di Sumatera Selatan untuk meneruskan gas ke Muntok.
“Sedangkan proyek pipa lainnya adalah pipa distribusi di kawasan industri di Manyar, Gresik, Jawa Timur saat ini sedang dillelang,” ungkap Fanshurullah.
Pembangunan berbagai proyek pipa ini diharapkan bisa mendongkrak serapan gas domestik yang setiap tahun makin meningkat.
Data Kementerian ESDM hingga semester I tahun ini serapan atau alokasi gas domestik mencapai 3.907 BBTUD atau sekitar 60,4% dari target yang dicanangkan. Capaian ini hampir mendekati realisasi tahun lalu yang sebesar 4.016 BBTUD.(RI)