JAKARTA – PT PLN (Persero) akan membangun transmisi sepanjang 18,7 ribu kilometer sirkit (kms) dengan tambahan pasokan listrik sebesar 10 ribu MW dalam proyek 35 ribu megawatt (MW) di Sumatera. Jaringan listrik akan dibangun dari Lampung hingga Ulee Kareng, Aceh, untuk mengalirkan listrik di Sumatera secara handal.

Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, mengatakan tambahan daya harus diimbangi dengan percepatan pertumbuhan pelanggan.

“Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan investor dan pelaku bisnis yang ada di Sumatera. PLN komit untuk memenuhi listriknya,” kata Wiluyo, Senin (27/11).

Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah memasok listrik ke PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu sebesar 12,5 Mega Volt Ampere (MVA) secara bertahap mulai 2018 hingga 2020. PLN dan Pelindo II Cabang Bengkulu telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelayanan pasang baru tarif tegangan menengah, Selasa (22/11).

“PLN akan menerapkan layanan premium bagi kebutuhan listrik Pelindo II Cabang Bengkulu. Pada 2018, PLN memasok listrik sebesar 6,5 MVA. Kemudian 2019 bertambah 1 MVA. Dan di 2020 ada tambahan lagi sebesar 5 MVA,” kata Wiluyo.

Nantinya, kata Wiluyo, tahapan pasokan ini mengikuti pengembangan bisnis yang dikelola Pelindo II Cabang Bengkulu. Kondisi kelistrikan Bengkulu akan lebih handal dengan selesainya pembangunan jaringan transmisi 150 kV antara Curup – Pulau Baai Bengkulu sepanjang 90 kms yg direncanakan beroperasi pada akhir 2017.

Sistem kelistrikan di Sumatera pun akan semakin handal dengan “Tol Listrik Transmisi 257 kilo Volt” yang sekarang sudah terbentang dari Lahat sampai Payakumbuh.

Untuk jalur Payakumbuh – Padang Sidempuan direncanakan beroperasi pada akhir Desember 2017. Sedangkan jalur transmisi 275 kV Padang Sidempuan – Sarulla – Simangkuk – Galang direncanakan akan beroperasi pada Mei 2018.(RA)