Kargo LNG perdana dari Blok Mahakam tengah dibongkar muaat dari LNG Carrier Aquarius ke FSRU Nusantara Regas Satu di Teluk Jakarta.

JAKARTA – PT Nusantara Regas mulai mengolah gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) pertama dari Blok Mahakam yang dikelola PT Pertamina (Persero) melalui cucu usahanya, PT Pertamina Hulu Mahakam. Kargo LNG perdana sebesar dua juta MMBTU langsung diolah di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Nusantara Regas Satu di Teluk Jakarta yang diangkut LNG Carrier Aquarius.

Bara Frontasia, Direktur Komersial dan Operasi Nusantara Regas, mengungkapkan apresiasi dan kebanggaan kepada Pertamina Hulu Mahakam untuk pengiriman perdana LNG Blok Mahakam yang ditujukan ke Nusantara Regas. Gas kiriman dari Mahakam selanjutnya disalurkan untuk kebutuhan pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).

“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk menerima perngiriman perdana LNG dari Blok Mahakam pasca dioperasikan Pertamina. Alhamdulillah, kargo sudah tiba sesuai schedule dan akan langsung kami proses untuk penyaluran ke pembangkit listrik PLN area DKI dan sekitarnya,”kata Bara dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1).

Menurut Bara, pada 2018 Nusantara Regas akan mengelola 23,7 kargo LNG (setara 52 juta MMBTU), sebanyak 17,7 kargo LNG akan dipasok dari Blok Mahakam. Sisanya, enam kargo lainnya dipasok dari Lapangan Tangguh, Papua dan Bontang, Kalimantan.

Blok Mahakam merupakan penghasil gas bumi terbesar di Indonesia dan menyumbang sekitar 13% produksi gas nasional.

Nusantara Regas sendiri saat ini sedang melakukan pengembangan fasilitas FSRU dengan menambahkan fitur offloading LNG untuk mini tanker LNG ataupun LNG Barge.

“Penambahan fitur offloading ditargetkan selesai pada awal kuartal IV tahun ini. Kedepannya layanan Nusantara Regas tidak hanya sebatas pengangkutan LNG, penyimpanan LNG, Regasifikasi LNG, penyaluran distribusi gas hasil regasifikasi saja, tetapi juga penyaluran distribusi LNG skala kecil,” ungkap Bara.

Penambahan fitur offloading untuk tanker mini LNG merupakan inisiatif Nusantara Regas untuk memenuhi kebutuhan domestik atas suplai LNG skala kecil baik untuk PLN, maupun sektor pertambangan, transportasi, maupun industri, yang hingga saat ini masih belum dapat dipenuhi karena keterbatasan infrastruktur.(RI)