JAKARTA – Pemerintah diminta mengkaji lebih lanjut untuk  mengintegrasikan pengembangan Blok Natuna. Apalagi hingga saat ini, pengembangan blok kaya akan cadangan gas tersebut belum optimal, khususnya di Natuna bagian timur.

“Kawasan ini tidak berkembang, jika dikembangkan harus dengan integrasi yang baik, harus ada master plan. Pusatnya dimana, pipa siapa yang akan bangun, gasnya akan kemana, harus dibicarakan bersama-sama,” ujar Muhammad Sani, Sekeretaris Komite Eksplorasi Nasional kepada Dunia Energi di Jakarta, Rabu (18/5)

Dia menambahkan, setelah mengintegrasikan pengembangan Blok Natuna, merintah harus mengambil peran untuk mengatur alur bisnisnya melalui skema pengembangan hulu dan hilir.

Skenario yang ada sekarang, lanjut Sani, pengembangan di Natuna Barat tidak ekonomis karena cadangannya justru ada di bagian timur.

“Karena jauh dari Natuna Timur dibawa ke barat itu bisa 400 km sangat jauh, siapa yang bisa bangun pipa sejauh itu. Mahal dan pastinya tidak akan jalan,” ungkap Sani.

Sani mendorong pemerintah untuk berperan aktif memfasilitasi pengembangan Blok Natuna bagian timur agar terlaksana lebih terintegrasi dan ekonomis

“Kau sekarang masing-masing perusahaan membuat devolepment sendiri sehingga tidak ekonomis, Secepatnya, harus ada kebijakan ke arah sana, harus jadi satu kebijakan Presiden,” tandas dia.(RI)